OPSINTB.com - Direktur Utama PDAM Lombok Timur, Musta'an mengatakan, meski musim hujan, PDAM Lombok Timur masih terapkan sistem giliran di beberapa wilayah. Terutama di wilayah atau titik yang elevasinya tinggi. Seperti di Kecamatan Selong, Labuhan Haji, Sakra dan Kecamatan Suela.
"Sementara sisanya berjalan lancar," kata Musta'an saat dikonfirmasi opsintb.com di ruang kerjanya, Kamis 09/01/2020.
Ia menjelaskan, sistem gilir dilakukan karena debit air di wilayah tersebut belum maksiml. Sementara, hujan yang berlangsung selama beberapa minggu terakhir belum berdampak serius terhadap penambahan debit.
Pasalnya, kata Musta'an, setelah PDAM lakukan cek lapangan, air hujan selama ini baru sampai ke permukaan. Belum menembus hingga ke lapisan dalam tanah. Sehingga hal tersebut cukup berpengaruh terhadap penambahan debit air. "Kita masih kurang 375 liter per detik untuk mencapai target 35.000 sambungan," jesanya.
Untuk itu, PDAM belum bisa menargetkan hingga kapan sistem gilir dilakukan. Namun ia beharap, distribusi air beraih ke pelanggan bisa berjalan normal paling tidak setelah bulan Maret. Karena sesuai prediksi BMKG, musim hujan akan optimal hingga Maret mendatang.
Meski demikian, lanjutnya, PDAM Lombok Timur terus berupaya melakukan normalisasi terhadap 20 sumber mata air yang dimiliki. Termasuk penambahan beberap sumber yang masih dalam proses, seperti di Sordang dan Loang Galik. Hal itu dilakukan untuk memberikan pelayanan maksimal terhadap seluruh pelanggan PDAM. (yan)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami