30/05/20

Home Nasional Politik H Iron : Mestinya Polisi dan TNI Gencar Lakukan Razia Protokol Covid-19

H Iron : Mestinya Polisi dan TNI Gencar Lakukan Razia Protokol Covid-19

H Iron : Mestinya Polisi dan TNI Gencar Lakukan Razia Protokol Covid-19

OPSINTB.com - Covid-19 seolah menyerang tanpa lelah. Itu menunjukkan dengan terus bertambahnya jumlah Pasien positif covid-19 setiap hari. Termasuk di NTB. Update data Gugus Tugas NTB per hari Jumat (29/5), jumlah pasien positif covid-19 mencapai 594 orang. Meski banyak juga pasien yang sudah sembuh.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi II DPRD NTB, H Haerul Warisin mengatakan, berperang melawan virus mematikan ini tidak boleh muncul kata lelah. Harus lebih giat. Dalam hal ini, mestinya Polisi dan TNI lebih gencar melakukan razia protokol kesehatan covid-19.

"Mestinya Polisi dan TNI Gencar Lakukan Razia Protokol Covid-19. Pengendara yang tidak memakai masker harus ditilang," kata anggota DPRD NTB Fraksi Gerindra itu, Sabtu 30/5/2020.

Lanjutnya, razia masker juga harus diterapkan di tempat-tempat keramaian lainnya. Seperti di pasar, perkantoran, tempat ibadah hingga pesawahan.

"Orang-orang yang ada di pasar, sawah, kantor atau di tempat ibadah, kalau tidak memakai masker harus diberikan sanksi," kata H Iron, panggilan akrab H Haerul Warisin.

"Kerumunan yang tidak beralasan dan tidak ikuti protokol covid-16 juga harus diberikan sanksi," lanjutnya.

Tak ada kata lain, semua upaya tersebut dilakukan agar lebih cepat memutus mata rantai penyebaran covid-19, khususnya di NTB.

Selain itu, kata dia, kesadaran masyarakat akan bahaya covid-19 harus konsisten dikampanyekan. Selain dengan razia seperti dijelaskan di atas, pemasangan baliho protokol covid-19 juga harus diperbanyak pemasangannya di tempat-tempat yang strategis.

Lebih penting lagi, lanjut mantan Wakil Bupati Lombok Timur itu, dalam upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19, pemerintah diharapakan lebih tegas dan secara praktik dibuktikan. Termasuk berpikir tentang dampak. Berbagai solusi, terutama untuk menstabilkan perekonomian masyarakat akibat covid-19, harus hadir lebih variatif.

Sebab, menyelesaikan persoalan ekonomi tidaklah cukup hanya dengan bantuan sosial. "Tokoh-tokoh NTB juga harus bangkit dan ikut memikirkan persoalan ini," pungkas Ketua DPC Gerindra Lombok Timur itu (yan)