Kasus Covid-19 di Lotim Menurun Tajam, Ini Harapan Wabup

Kasus Covid-19 di Lotim Menurun Tajam, Ini Harapan Wabup

OPSINTB.com - Kasus covid-19 di Lombok Timur mengalami tren penurunan tajam. Hingga berita ini dimuat, Senin 18/5/2020, dari 39 pasien positif covid-19 hanya tersisa dua orang masih positif.

Meski demikian, Wakil Bupati (Wabup) Lombok Timur, H Rumaksi Sj tetap menghimbau agar masyarakat Lombok Timur khususnya, tetap waspada dengan mengikuti imbauan pemerintah serta mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

Hal itu disampaikan Rumaksi dalam sambutannya pada penyerahan bantuan sosial kepada Anak yatim, fakir miskin, dan orang tua jompo di Desa Serewe Kecamatan Jeowaru oleh PT Tamada Pumas Abadi kepada masyarakat terdampak Covid-19, Senin (18/5).

Dalam kesempatan itu, ia juga memberi apresiasi atas kepedulian perusahaan ini, kendati belum beroperasi karena terkendala Covid-19.

"Ke depan setelah beroperasi tingkat kepeduliannya bertambah, tidak saja bagi masyarakat desa, melainkan juga hingga tingkat Kecamatan, bahkan Kabupaten," harapnya.

Dia PT Tamada Pumas Abadi dapat diikuti perusahaan lainnya yang beroeprasi di Lombok Timur. Keberadaan perusahaan ini diharapkan dapat mendukung tumbuhnya kemandirian masyarakat yang berimbas terhadap kemajuan Lombok Timur.

Sementara itu Gubernur NTB yang diwakili Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu (DPM PSTP) Provinsi NTB, Ir Muhammad Rum MT menyampaikan, Pemerintah Provinsi NTB mendukung investor yang akan masuk di wilayah NTB dan diharapkan berdampak terhadap penyediaan lapangan pekerjaan. "Sehingga mampu menekan angka pengangguran, serta mendukung pertumbuhan ekonomi," imbuhnya.

Rum juga mengapresiasi infrastruktur yang sudah dibangun Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur menuju obyek wisata pantai selatan yang dinilainya sangat bagus. Kondisi ini akan mempermudah akses bagi semua pihak untuk mengembangkan wilayah, juga mendukung investasi.

"Pemerintah Provinsi NTB memastikan akan mendukung semua kebijakan dan langkah-langkah daerah termasuk berkaloborasi membangun jalan yang belum terselesaikan," pungkasnya. (yan)