OPSINTB.com - Pemkab Lotim melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lotim telah melakukan rapid test berbasis masjid, Jumat 22/5/2020.
Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Lotim, HM Juaini Taofik mengakatan, berdasrkan rekafitulasi Dinskes Lotim, jumlah masjid yang menjadi sampel rapid test yakni 269 masjid.
"Jumlah masjid 269, jumlah jamaah yang diukur suhunya 83.310 orang," jelasnya.
Dari jumlah tersebut, lanjut Juaini, ada 14 orang yang dirapid. Dari 14 orang tersebut, 2 orang dinyatakan reaktif atau berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), sementara 12 lainnya non reaktif.
"Pasien yang dinyatakan reaktif tersebut berasal dari Kecamatan Pringgabaya, Labuhan Lombok. Pastinya 2 warga Labuhan Lombok tersebut sudah kita amankan di Rusunawa," jelasnya.
Tak hanya rapid test, Gugus Tugas juga membagikan masker kepada jamaah yang melaksanakan shalat jumat. Dan, jumlah masker yang dibagikan yakni kurang lebih 270 masker.
Meski rapid test berbasis masjid tersebut hasilnya tergolong bagus, bukan berarti shalat Ied diperbolehkan dilaksanakan di masjid. "Shalat Ied di rumah aja," tegasnya.
Kata dia, ada pun hasil pelaksanaan rapid test berbasi pasar, masjid, perbatasan dan minggu depan rapid test berbasis ASN, hanya sebagai bahan kajian Gugus Tugas untuk mengambil langkah-langkah penangan di bulan Juni mendatang. Pasalnya, masa tanggap darurat Lotim akan habis tanggal 29 Mei 2020.
Untuk itu, Juaini menghimbau agar masyarakat selalu waspada dan tetap mengikuti aturan serta protokol kesehatan covid-19 yang telah dibuat pemerintah.
"Covid bukan bicara jumlah tapi ada atau tidaknya dan soal kecepatan kita mentrackingnya. Harus tetap waspada," pungkas Juaini. (yan)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami