OPSINTB.com - Kasus dugaan pemalsuan tanda tangan oleh oknum Sekretaris Desa Kalijaga Baru, Kecamatan Lenek, Lombok Timur dipertanyakan pelapor. Pasalnya, Muhibbin sebagai Pelapor sudah di-BAP (Berita Acara Pemeriksaan) oleh Penyidik Polres Lotim pada 14 April 2020 lalu.
Namun, hingga berita ini dikonfirmasi, Selasa 2/6/2020, dia mengaku belum menerima perkembangan kasus yang dimaksud dari pihak Polres Lotim.
"Hampir 1,5 bulan setelah saya di-BAP belum ada informasi terkait perkembangan kasus ini," kata Muhibbin.
Untuk itu, dia berharap agar dugaan pemalsuan tanda tangan oleh oknum Sekdes Kalijaga Baru ini menjadi atensi Polres Lotim.
"Harapan kami ke depan semoga kasus ini menjadi atensi dan prioritas. Juga supaya ditindak lanjuti tentang pemanggilan saksi dan tersangka," harapnya.
Terkait kasus ini, Kasat Reskrim Polres Lotim, AKBP Daniel P. Simangunsong saat dikonfirmasi via WhatApp mengatakan, "Semua perkara kami tekankan untuk ditangani sesuai prosedur. Coba koordinasikan saja sama kanitnya. Nanti kita cek."
Muhibbin melaporkan dugaan pemalsuan tanda tangan ini kepada Polres Lotim sejak tanggal 31 Maret 2020 lalu. Dimana terlapor yakni Sekdes Kalijaga Baru, inisial AS diduga telah memalsukan tanda tangan milik Ketua dan Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kalijaga Baru pada Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Realisasi Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Desa Kalijaga Baru tahun 2019.
Padahal, Muhibbin sebagai Pelapor sekaligus Ketua BPD mengaku tidak pernah bertanda tangan pada LPJ yang dimaksud. Begitu juga dengan seluruh anggotanya. (yan)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami