Fix, tahun 2020 jumlah bebalu di Lombok Timur menurun - OPSINTB.com | News References -->

29/12/20

Fix, tahun 2020 jumlah bebalu di Lombok Timur menurun

Fix, tahun 2020 jumlah bebalu di Lombok Timur menurun

 
Jumlah janda di Lombok Timur menurun

OPSINTB.com - Selama tahun 2020 Pengadilan Agama (PA) Selong telah menjatuhkan putusan sebanyak 2207 perkara. Dari jumlah tersebut, kasus perceraian masih menempati urutan teratas, yakni sekitar 1200. Selebihnya perkara di luar perceraian.

"Khusus untuk perceraian kita sudah putuskan sekitar 1200-an. Jumlah ini menurun dari tahun sebelumnya. Tapi persentase penurunannya tidak sampai 10 persen," kata Ketua PA Selong, Ahmad Rif'i saat dikonfirmasi opsintb.com di kantornya, Senin (28/12/2020).

Berdasarkan data di atas, artinya, jumlah bebalu (janda, red) di Lombok Timur pada tahun ini berkurang dari tahun 2019. 

Menurut Rifa'i, turunnya putusan perkara perceraian ini, salah satunya disebabkan oleh pandemi Covid-19. Pasalnya, proses persidangan sempat terhenti selama tiga bulan, tepatnya bulan Mei hingga Juli. Sehingga proses ini menghambat berbagai putusan perkara, baik itu perkara kontradiktur maupun volunter.  

Dia juga menduga, putusan perceraian ini mengalami penurunan karena efek himbauan 'Di Rumah Aja' yang diserukan oleh pemerintah selama pandemi ini. Sehingga pasangan suami istri lebih harmonis, karena banyak menghabiskan waktu di rumah berama keluarga.

"Efek 'Di Rumah Aja' juga bisa jadi, kalau dilihat dari tren penurunnya. Mungkin mereka di rumah baik-baik, aman, dan nyaman bersam keluarga," imbuhnya.

Terlepas dari hal tersebut, Rifa'i berharap, pada tahun 2021 nanti masyarakat semakin aman dan nyaman sehingga tingkat perceraian ini tetap dapat ditekan.

"Kalau harapan tentang jumlah perkara yang masuk tentu kami tidak boleh berharap banyak dan tidak boleh berharap sedikit.Tergantung masyarakat yang meperjuangkan hak-hak personalnya dalam keluarga," pungkas Rifa'i. (yan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama