OPSINTB.com - Thohir Yasin Mart dan Kartu Edu Smart Amanah Santri merupakan salah satu dari sekian banyak ikhtiar yang dilakukan oleh Ponpes Thohir Yasin, untuk terus mengambangkan Ponpes sesuai dengan arus perkembangan zaman.
Sehingga Pondok Pesantren Salaf Moderen (PPSM) Thohir Yasin, Desa Lendang Nangka, Kecamatan Masbagik, Lombok Timur, Rabu (10/11/2021) melaunching Thohir Yasin Mart dan Kartu Edu Smart Amanah Santri, sebagai salah satu upaya untuk memudahkan aktivitas santri dan santriwati di Ponpes Thohir Yasin.
"Di usia Ponpes Thohir Yasin yang sudah menginjak sekitar 31 tahun ini, sudah saatnya untuk berlari dan terbang. Kami inginkan anak-anak di Ponpes hidupnya aman dan nyaman di Pondok ini," kata TGH Ismail Thohir, Mudir'am Ponpes Thohir Yasin saat memberikan sambutan di hadapan tamu undangan yang hadir.
Dengan dibukanya Thohir Yasin Mart ini, tentu akan mempermudah segala aktivitas transaksi belanja yang dilakukan oleh santri dan santriwati. Bahkan untuk nantinya, Thohir Yasin Mart bukan hanya diperuntukkan bagi santri saja, namun akan lebih luas agar bisa dimanfaatkan bagi masyarakat sekitar.
"Ke depannya kita juga akan bangunkan Thohir Yasin Mart untuk santri laki-laki dan juga untuk masyarakat," katanya.
Di tempat yang sama, Mudir Takmili PPSM Thohir Yasin, Ahmad Patoni menjelaskan, Thohir Yasin Mart awalnya didirikan berdasarkan semangat dari pendiri Ponpes, untuk memiliki sebuah retail modern yang bisa dimanfaatkan oleh santri dan santriwati.
"Kalau di luar sana banyak aktivis turun ke jalan untuk menolak pendirian retail modern, justru di Thohir Yasin ini santri dididik untuk mendirikan Thohir Yasin Mart," ucap Patoni saat sambutan dibarengi suara tepuk tangan dari tamu undangan dan santri.
Menurutnya, retail modern yang diresmikan hari ini akan terus dikembangkan ke depannya. Karena hal itu sejalan dengan perintah diri Ponpes, yang telah memberikan kewenangan penuh untuk mengembangkan Tohir Yasin Mart ini.
Pada kesempatan itu, ia juga mengakui bahwa saat proses pendirian retail modern ini, banyak rintangan dan halangan yang harus dilewati, seperti salah satunya kendalanya yakni masalah pendanaan. Namun berkat keikhlasan dan semangat dari semua pengurus Ponpes, maka Thohir Yasin Mart ini akhirnya dapat diresmikan hari ini.
"Almukarrom TGH Ismail Thohir itu mendidik kami disini, bahwa jangan tanyakan ada dan tidak uangnya, kerjakan saja dulu kalau kamu ikhlas maka Allah akan memberikan jalan untuk perjuangan kita," pungkasnya mencontohkan pesan dari TGH Ismail Thohir.
Menariknya, sambung Patoni, Thohir Yasin Mart tidak memakan waktu lama semenjak dibuat. Hal itu dibuktikan, Tohir Yasin Mart hanya membutuhkan waktu sekitar dua minggu kemudian langsung diresmikan.
"Jangan pernah tolak retail modern itu, tapi belajar dari sana untuk membuat hal yang sama untuk umat," tandasnya menyampaikan pesan dari pendiri Ponpes.
Selain itu, Patoni menuturkan, kartu santri yang hari ini dilaunching merupakan hasil dari kajian selama bertahun-tahun, karena selama ini banyak kejadian yang merugikan para santri salah satunya contohnya seperti santri yang kehilangan uang.
Maka dari itulah, lanjutnya, diciptakan dulu awalnya berbentuk kupon santri, namun kupon santri itu tidak efektif lagi jika santri dan santriwati di Ponpes Thohir Yasin sudah mencapai ratusan, bahkan ribuan santri. Sebab, sampai dengan saat ini terdapat 1.500 santri di Ponpes Thohir Yasin.
"Ketemulah satu konsep, kita akan membuat kartu yang sifatnya terintegrasi. Dimana nanti di dalam kartu itu ada absensi supaya kita tahu anak ini masuk atau tidak, di sana juga kita bisa melihat apakah mereka berbelanja di tempat-tempat yang sudah kita sediakan," jelasnya.
Selanjutnya, kelebihan kartu tersebut nantinya juga sebagai bentuk transparansi dari Ponpes Thohir Yasin. Sebab dengan satu kartu tersebut, semua pengelola pondok bisa melihat laju arah dari dana pembangunan Ponpes dan tentunya kartu tersebut juga sebagai ikhtiar untuk menerapkan konsep ekonomi yang efisien.
"Hanya dengan satu kartu itu juga bisa berbelanja di Thohir Yasin Mart sesuai dengan isi kapasitas uang yang ada di dalam kartu tersebut," kata Patoni.
Sematara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur, MM Juaini Taofik menyampaikan, Thohir Yasin selalu membanggakan dan selalu mengikuti program pemerintah sehingga ini bisa dijadikan contoh. Seprti istilah sekarang Rul Model bagi pondok-pondok pesantren lainya yang mau maju dan berkembang
"Thohir yasin ini selalu membanggakan bagi kami karena karena selalu mengikuti program pemerintah," katanya.
Lanjutnya, dalam kesempatan itu ia juga mengucapkan selamat atas launching Thohir Yasin Mart.
"Alhamdulillah dengan istikomah pak tuan guru mengupdate perkembangan di belahan Indonesia dan internasional, pondok pesantren ini mampu mewujudkan Thohir Yasin Mart," pungkasnya. (zaa)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami