Tahun 2021, kasus kriminal di Lombok Timur menurun

Tahun 2021, kasus kriminal di Lombok Timur menurun

OPSINTB.com - Kasus kriminal di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2021 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Tahun 2020 sebanyak 991 kasus, sementara tahun 2021 sebanyak 601 kasus yang didominasi kejahatan jalanan dan pencurian motor serta kasus susila. Dari kasus tersebut sebanyak 785 berhasil ditangani.

Hal tersebut diungkapkan Kapolres Lombok Timur, AKBP Herman Suryono pada konferensi pers, Jumat (31/12/2021),l di Polres Lombok Timur.

Dari jumlah kasus yang berhasil diungkap pada tahun ini, kapolres merincikan, tindak pidana narkotika sebanyak 31 kasus, dengan tersangka 53 orang dan mengamankan 333,88 gram sabu, ekstasi, ganja serta minuman keras. Jika dibandingkan dengan 2020, terjadi kenaikan terhadap jumlah pelaku yang diamankan yakni hanya 49 tersangka.

"Kasus narkotika di tahun 2021 ini terjadi kenaikan terhadap jumlah pelaku dibandingkan dengan tahun sebelumnya," kata kapolres.

Sementara pada kasus lalu lintas, jumlah tilang sebanyak 21,5 persen, tapi pada kasus lakalantas terjadi kenaikan dari tahun 2020 sebanyak 241 kasus, sedangkan di tahun 2021 mencapai 281. Kejadian tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, terutama out control.

Masih di kasus lalu lintas, tahun 2021 Polres Lombok Timur menangani kasus balap liar sebanyak 141 pelanggar, meningkat pesat pada tahun sebelumnya hanya 21 kasus. "Artinya kita melakukan penanganan kasus balap liar naik 571,4 persen," imbuhnya.

Selain kasus kriminal Polres Lombok Timur juga mengungkap perkara pidana khusus, yakni 2 kasus korupsi, 1 sudah dinyatakan P21. Sementara kasus tindak pidana tertentu ada 10 perkara yang masih dalam proses penyidikan dan sebagian sudah P21.

Dalam hal ini, kapolres memberi apresiasi kepada jajarannya yang telah bekerja keras dalam mengungkap kasus kriminal selama tahun 2021.

Sementara itu, untuk strategi penanganan tahun baru, Polres Lombok Timur akan menggelar apel bersama dengan TNI dan Pemda setempat untuk melakukan penebalan penjagaan di daerah check poin, agar pergantian tahun berjalan dengan kondusif.

"Kami menghimbau agar masyarakat merayakan tahun baru di rumah saja, dengan cara berdoa bersama keluarga," pungkasnya. (zaa)