OPSINTB.com - Penyakit mulut dan kuku atau PMK yang menyerang hewan milik para peternak di Lombok Tengah sudah terbilang nol kasus.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Lombok Tengah, Taufikurrahman Fuan Note pada sejumlah awak media saat dikonfirmasi, Senin (29/8/2022).
Ia menjelaskan, secara umum, dari laporan yang diperoleh melalui pihaknya, kasus PMK sudah tidak ada. Tetapi, jelas dia, untuk menyatakan kasus PMK 100 persen hilang, pihaknya belum berani menyatakan sepenuhnya.
"Karena PMK ini virus yang menyebar melalui udara, jadi sekarang kita nyatakan 100 persen sembuh; nanti ada lagi satu atau dua terjangkit," kata Taufikurrahman.
Sementara, lanjutnya, proses vaksinasi akan terus berjalan. Stok vaksin yang tersedia saat ini berjumlah 23.000. Pemerintah pusat masih akan melakukan suplai vaksin, namun semuanya tergantung kesigapan dari Dinas Pertanian dan Peternakan Lombok Tengah. Dan, atau sebaliknya, jika pihaknya lambat, stok tidak akan disuplai pemerintah pusat.
"Semuanya tergantung kita, kalau cepat; akan masuk stok (vaksin, red) baru," sebutnya.
Selain itu, pihaknya juga telah menyediakan ''obat stand by'' jika sewaktu-waktu kasus PMK muncul lagi sewaktu-waktu.
"Insha Alloh kita on track. SOP tetap diterapkan baik pelayanan maupun saat memasukkan ke pasar hewan," pungkasnya. (wan)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami