Dikbud NTB ajak insan pers sukseskan program Revitalisasi SMK 2023

Dikbud NTB ajak insan pers sukseskan program Revitalisasi SMK 2023

OPSINTB.com - Kepala Dinas Dikbud Provinsi NTB, Aidi Furqon membuka acara sosialisasi program Revitalisasi SMK tahun 2023 pada Rabu (18/1/2023) di Hotel Puri Saron Senggigi, Lombok Barat. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan insan pers NTB selama dua hari (18-19 Januari).

Dalam pidatonya Aidi Furqon menyampaikan terkait beberapa capaian Dikbud NTB sejak 3 tahun terakhir serta beberapa inovasi yang akan dikerjakan pada tahun 2023 melalui program Revitalisasi SMK.

"Jadi ini adalah acara diskusi untuk menguatkan kolaboratif dengan insan pers untuk bersama-sama memajukan dunia pendidikan di NTB melalui program Revitalisasi SMK ini," ungkapnya.

Ia mengharapkan informasi positif harus sampai kepada masyarakat tentang program-program yang telah dan akan dilakukan Dikbud NTB. Namun Ia menegaskan bahwa Dikbud NTB tidak anti kritik namun tentunya yang bersifat membangun.

"Karena NTB ini milik kita bersama dan program pendidikan ini untuk anak cucu kita, dan masyarkat harus tahu apa yang sudah kita lakukan dan apa yang sudah kita capai," harapnya.

Lebih lanjut Aidi menjelaskan, ada beberapa program unggulan yang sedang berjalan di Dikbud NTB, di antaranya memperkuat kelembagaan dalam bentuk penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antar beberapa instansi pemerintah, salah satunya Dikbud Jawa Barat.

"Kenapa kita pilih Jawa Barat, karena provinsi ini merupakan barometer baik dari segi penduduk, jumlah anggaran dan beberapa keunggulan lainnya," jelasnya.

Ia juga menjelaskan ada 3 tugas utamanya sebagai Kepala Dinas Dikbud sesuai dengan Perda No 7 tahun 2018.

Pertama Akses yang mempunyai makna keterjangkauan dan ketersediaan. Keterjangkauan artinya pendidikan itu tidak mahal. Sementara ketersediaan, merupakan langkah Dikbud untuk memberikan sarana dan fasilitas belajar bagi para siswa. Seperti pembangunan gedung praktek bagi SMK yang ada di NTB, melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2022. "Termasuk ketersediaan tenaga dan beberapa alat penunjang lainnya," imbuhnya.

Tugas ke dua Bermutu dan Berdaya Saing. Untuk menjawab semua itu diperlukan perubahan tata kelola di dunia pendidikan, di antaranya melakukan revitalisasi atau penataan ulang.

"Kalau kita tidak tata tidak akan bergerak-gerak dunia pendidikan ini," ucapnya.

Dan yang terakhir, Peran Serta Masyarkat. Artinya dalam memajukan pendidikan semua masyarakat harus berperan, tentunya dengan profesi masing-masing. Dalam hal ini termasuk melibatkan insan pers dalam menyampaikan berita dan mendidik siswa cara mengolah berita. Program ini sudah dijalankan Dikbud NTB, melibatkan wartawan pada program guru tamu.

"Terimakasih kepada teman-teman yang sudah mengambil bagian di dunia pendidikan," tutup Aidi Furqon menyampaikan pidatonya. (red)