Foto : Perbaikan ruas jalan Praya-Kuta beberapa waktu lalu. (wan/opsintb.com)
OPSINTB.com - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lombok Tengah, Lalu Rahadian menjabarkan, dari hampir 810 km panjang jalan secara keseluruhan di Lombok Tengah, 75 persen sudah mantap (mulus).
Dan, dia yakin akses jalan yang mulus itu sudah dinikmati oleh masyarakat Lombok Tengah.
''Saya yakin kita semua sudah menikmati yang 75 persen itu. Tidak mungkin kita berdiam diri di rumah, mesti kita ke Mataram, Kuta, dan lainnya,'' ujar Lalu Rahadian dalam acara Musrenbang RKPD Tahun 2024 Kecamatan Praya di Taman Bunga dan Lesehan Telu-Telu Praya, Kamis (16/3/2023).
Untuk sisanya, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya agar jalan mulus seperti yang lain. Sebagai gambaran, tahun ini pihaknya telah menangani jalan dari dua sumber. Pertama dari DAK sejumlah empat ruas dan DAU baru ada beberapa ruas.
Dijelaskannya, jika penanganan menggunakan DAK, ada beberapa standar tertentu yang harus diikuti dan harus melewati penilaian yang ketat oleh pemerintah pusat. Ia mencontohkan, dari 14 ruas yang diusulkan ke pusat, hanya empat ruas saja yang diterima.
''Dan, keempat yang diterima itu alasannya sangat kuat. Sebagai pendukung wisata Aiq Bukak dua ruas, pendukung wisata Pantai Selong Belanak satu ruas, dan pendukung jalan menuju perbatasan kabupaten satu ruas,'' jelasnya.
Kemudian penanganan dari DAU, pemerintah pusat sudah menganggarkan Rp 3,5 miliar. Dia menyatakan, dari jumlah tersebut, hampir Rp 1 miliar adalah untuk penanganan jalan di Kecamatan Praya. Seperti di Jalan Kalimutu, Jalan Singkarak, Leneng Kemulah, Tenganan, Wakul, Pagutan, Gerunung, dan Kuang Rundun. Sisanya Rp 2,5 miliar tersebar di seluruh kabupaten.
''Meskipun hanya sedikit, memang itu kemampuannya, tapi ini yang bisa kami lakukan untuk tahun ini. Mudah-mudahan bisa terobati dengan ini dulu sambil kami mengikhtiarkan yang lain,'' ucap Lalu Rahadian.
Selain itu, untuk mewujudkan jalan Lombok Tengah 100 persen mantap, bupati secara langsung meminta pihaknya bersurat langsung ke Kementerian Keuangan untuk meminta langsung tambahan dana untuk menanganinya sisa jalan yang 25 persen.
''Entah itu dana hibah, dana perimbangan, atau dana apapun namanya untuk menangani sisa jalan yang tinggal 25 persen ini. Ini ikhtiar-ikhtiar kami,'' pungkasnya. (wan)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami