Foto: Penyampaian Laporan Kinerja Pimpinan DPRD Tahun Sidang 2023. (wan/opsintb)
OPSINTB.com - Wakil Bupati Lombok Tengah (Loteng), HM Nursiah, menilai kinerja DPRD Loteng selama 2023 cukup sukses. Hal itu berdasarkan penilaian dari pelayanan, aspirasi masyarakat, jumlah kegiatan, dan kinerja selam setahun berjalan.
''Sehingga kita tahun depan lebih maju lagi, lebih inten lagi di dalam penanganan apapun kebijakan yang terkait dengan fungsi eksekutif dan legislatif kita,'' kata Nursiah usai Penyampaian Laporan Kinerja Pimpinan DPRD Tahun Sidang 2023 di Ruang Sidang Utama DPRD Loteng, Kamis (28/12/2023).
Namun, di balik kesuksesan itu, kata politisi Partai Golkar tersebut, ada beberapa catatan penting yang harus diperhatikan. Seperti: menjaga hubungan baik antara DPRD dan Pemda Loteng, sinergitas antara kedua belah pihak yang menjadi penentu kebijakan di daerah, dan DPRD harus bisa menjaga hubungan dengan masyarakat.
''Karena apapun yang menjadi bagian dari aspirasi masyarakat, itu merupakan bagian penting dari Pemda Loteng bersama DPRD,'' kata Nursiah.
Selanjutnya, Pemda Loteng bersama DPRD bekerjasama dalam meningkatkan PAD, program kegiatan, dan hubungan koordinasi dengan provinsi dan pemerintah pusat.
''Itu penting menjadi kebersamaan untuk menampilkan koordinasi, konsultasi, provinsi dan pusat untuk Loteng dengan DPRD kita,'' ujarnya.
Dari sisi pemda sendiri, pada Desember ini sedang dalam proses penyelesaian program kegiatan khusus penerbitan SP2D. Dari sana akan dilihat realisasi pendapatan daerah dan realisasi belanja.
Selain itu, lanjut Nursiah, ada beberapa program kegiatan yang sedang dan akan berakhir tahun ini. Nursiah berharap secara ukuran dan kinerja baik fisik maupun administrasi menjadi kinerja untuk Loteng.
''Ini pun nanti akan menjadi bahan untuk mengevaluasi. Biasanya kita mengevaluasi pada awal Januari dengan melibatkan semua OPD,'' imbuhnya.
Dari sanalah, lanjut dia, dapat disimpulkan bahwa apakah kinerja Pemda Loteng tahun 2023 dapat dihasilkan kegiatan dengan kerugian yang kecil. Memang diakuinya dari sisi PAD tidak bisa tercapai 100 persen.
''Tapi PAD dari dana transfer capaiannya cenderung 100 persen, sehingga belanja menyesuaikan dengan anggaran kegiatan,'' ucapnya.
Nursiah menyebut, tinggal bagaimana manajemen kas bisa menyikapi dinamika tersebut. Dalam hal ini merupakan kewenangan dari BKAD.
''Mudah-mudahan tidak ada persoalan dan semua program kegiatan dapat dibayar menyangkut ketersediaan anggaran,'' tandasnya. (wan)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami