OPSINTB.com - Mahalnya bahan pokok membuat masyarakat menjerit. Lantaran itu pemerintah harus memutar otak menghadapi hal tersebut.
Salah satunya melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang disalurkan oleh Bank Mandiri dengan cara menggelar pasar murah yang dilaksanakan di 40 kecamatan se-Indonesia.
"Menurut pihak Bank Mandiri, kegiatan ini adalah salah satu CSR Kementerian BUMN melalui Bank Mandiri, kegiatan pasar murah dilaksanakan di 40 kecamatan se-Indonesia," ucap Camat Labuhan Haji, Baiq Lian Krisna Yutarti, Jumat (22/3/2024).
Kecamatan Labuhan Haji terpilih sebagai salah satu sasaran pasar murah kata Baiq Lian, dikarenakan hasil survey Bank Mandiri lantaran dinilai repsentatif untuk menggelar kegiatan tersebut. Baik dari tempat penyimpanan paket sembako, keamanan dan yang lainnya.
Dirinya membeberkan, paket yang disediakan sebanyak 800, dengan cara masyarakat membeli vocer yang bisa didapatkan di kantor desa atau kelurhan.
"Langsung dibayar dan pada hari minggu nanti tinggal membawa voucher untuk ditukar dengan paket sembako sesuai dengan Jam yang sudah tertera di voucher yaitu jam 14.00 sampai jam 15.00 wita," terangnya.
Kuota per desa/kelurahan 60 voucher, dan yg 80 voucher dijual kepada rekan2 honorer baik yang ada di kecamatan maupun mitra lainnya.
Voucher seharga Rp 75 ribu, masyarakat mendapatkan beras 5 kilo geram, gula 1 kilo, dan minyak goreng 1 liter.
Menurut Camat Labuhan Haji, Kalau untuk harga vocer pasar murah ini, bisa dikategorikan murah, dengan harga Rp 75 ribu sudah bisa mendapatkan beras, gula, dan minyak.
"Sesuai judulnya, pasar murah tentunya harga harus lebih rendah dibandingkan dengan harga pasaran," tuturnya.
Sampai saat ini, bebernya, dalam waktu 1 hari voucher sudah habis terjual. Menurutnya hal itu menandakan animo masyarakat begitu tinggi terhadap program tersebut.
Sebab kata dia, harganya yang dibawah pasaran, pastinya bisa membantu menghemat pengeluaran rumah tangga.
"Tadi sudah beberapa kelurahan dan desa antar bayar voucernya, artinya sudah habis terjual," sebutnya.
Untuk mendaptkan vocer itu tak harus masyarakat Labuan Haji. Kendati kupin dijual melalui desa dan kelurahan yang artinya memang akan menyasar warga kecamatan setempat, jikapun ada orang luar yg membeli tentu boleh, selama vouchernya masih tersedia.
"Jadi memang tidak ada ketentuan terkait siapa yang boleh dan tidak boleh membeli," ucapnya.
Baiq Lian berharap, kegiatan ini bisa membantu masyarakat di tengah-tengah mahalnya harga sembako, dan berharap kegiatan semacam ini juga lebih sering diadakan. (zaa)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami