Sebanyak 59 Panwaslucam ikuti existing untuk Pilkada tahun 2024

OPSINTB.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lombok Timur, gelar tes bagi 59 dari 63 jumlah Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Penwaslucam) dengan sistem Computer Assisted Test (CAT). Jumlah tersebut yang dinyatakan lolos administrasi untuk mengikuti existing di SMKN 1 Selong, Lotim.

Untuk diketahui proses existing merupakan metode evaluasi terhadap Panwaslucam tahun 2023-2024. Dengan sistem ini apakah mereka bisa berlanjut atau tidak pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 November mendatang.

Koordinator Divisi (Kordiv) Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO) Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lombok Timur, yang juga merupakan Ketua Kelompok Kerja Rekrutmen Panwaslucam, Kasmayadi, menjelaskan, dari 63 jumlah anggota hanya 59 yang berhak mengikuti kegiatan tes tersebut.

"Karena empat orang diantaranya tidak mendaftarkan diri, sesuai persyaratan atau Petunjuk dan Pelaksanaan Teknis (Juknis) existing yang telah ditetapkan Bawaslu RI," ucap Ketua Pokja, Kasmayadi, Sabtu (37/04/2024).

Empat orang itu, jelasnya, satu diantaranya anggota Panwaslucam Sambelia, dua orang di Kecamatan Sikur dan satu Sakra Barat.

Keempatnya tidak ikut mendaftar diketahui setelah batas pendaftaran ditutup Jumat pukul 00.00 (26/4/2024).

"Sampai penutupan, terkonfirmasi empat orang yang tidak ikut mendaftar existing. Kita tidak tahu apa alasan mereka tidak ikut mendaftar, untuk mengikuti eksisting," jelasnya

Seleksi Panwaslucam untuk Pilkada 2024 ini, kata dia, menggunakan dua tahapan. Yakni melalui existing dimana seluruh anggota Panwaslucam yang aktif menjadi peserta langsung. Kedua, terbuka untuk umum.

Peserta existing, bebernya, ditahap pertama dilakukan dua metode. Tahap satu pengisian portofolio melalui google form berisi pertanyaan yang berkaitan dengan pengalaman sebagai pengawas. Kedua sistem CAT dengan 60 pertanyaan yang memiliki bobot penilaian yang sudah ditetapkan.

Dari laporan yang diterima dan setelah diperiksa tidak semua mengisi portofolio. Pun ada yang isi, hanya menjawab 15 soal.

"Untuk penilaian Portofolio 40 persen dan penilaian atasan langsung dalam hal ini pimpinan Bawaslu Lombok Timur sebanyak 60 persen," ujarnya

"Hasil CAT dan pengisian portopolio, sebagai bahan penilaian dan evaluasi langsung pimpinan Bawaslu Lombok Timur, untuk ditetapkan lulus atau tidaknya sebagai Panwaslucam pada Pilkada 2024," sambung Kasmayadi.

Ia menegaskan, untuk seleksi terbuka Panwaslucam tahap dua, sangat bergantung pada hasil seleksi tahap pertama (existing,red). Sedangkan terhadap peserta yang dinyatakan tidak lulus dalam eksisting ini, maka pintu untuk mengikuti seleksi terbuka langsung tertutup.

"Pengumuman hasil existing Panwaslucam, tanggal 1 dan 2 Mei mendatang. Mengacu hasil existing itu, dilakukan seleksi secara terbuka, sesuai jumlah formasi yang dibuka masing-masing Kecamatan,"lugasnya.

Pada kesempatan itu, ia berharap seluruh tahapan Pemilu lalu, memberikan dan menyisakan kesan mendalam terhadap Bawaslu. Sebab dedikasi, loyalitas terhadap lembaga, kinerja, dan seluruh spirit, serta motivasi bekerja atas nama lembaga.

Sehingga disebutnya memudahkan terutama Kelompok Kerja (Pokja) yang menjadi panitia khusus tahapan seleksi, mendapat kemudahan melakukan penilaian. Pada akhirnya nanti, imbuhnya, bisa kembali bekerjasama menyongsong tahapan Pilkada 2024.

Pihaknya meminta, peserta existing mengikuti proses ini dengan sebaik baiknya, sesuai tata tertib yang telah ditetapkan Pokja. Ia tak ingin mendengar tahapan tersebut terkesan formalitas.

"Jika sifatnya formalitas, tidak mungkin Bawaslu RI mengeluarkan Petunjuk dan Teknis (Juknis) existing dan seleksi terbuka untuk umum," tegasnya

"Saya pikir Bawaslu RI sudah memikirkan secara matang dan serius untuk mengadakan proses ini. Dan mudahan hasil tes ini, berbanding lurus dengan kinerja," imbuh Kasmayadi. (kin)