Angka kemiskinan di Lombok Timur turun signifikan - OPSINTB.com | News References -->

25/07/24

Angka kemiskinan di Lombok Timur turun signifikan

Angka kemiskinan di Lombok Timur turun signifikan

 
Angkak kemiskinan lotim

OPSINTB.com - Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur, kembali mencatatkan namanya sebagai salah satu daerah terbaik. Jika sebelumnya, wilayah berjuluk Gumi Patuh Karya ini, menjadi terbaik dalam urusan stunting, kali ini Lotim berhasil menekan angkat kemiskinan.


Kepala BPS Lombok Timur, Muhadi menerangkan, tahun 2023 lalu angka kemiskinan Lotim di angka 15,63 persen. Berdasarkan data BPS pada Maret 2024, turun signifikan yang awalanya 1,12 persen, menjadi 14,51 persen. 

 

"Jumlah penduduk miskin saat ini 185.030 jiwa dari 193,630 dengan penurunan sekitar 12.614 jiwa lebih," bebernya, Rabu (24/07/2024).


Penurun tersebut, menurutnya tidak lepas dari upaya Pemda. Kondisi perekonomian yang terus membaik, salah satunya inflasi yang terkendali. 


Pemda Lombok Timur dalam beberapa waktu terakhir, melakukan berbagai upaya dalam pengendalian inflasi seperti, Silaturahmi untuk Lotim Berkemajuan (SULTan). 


Dari segi ekonomi, kata dia, Lotim masih didominasi sektor pertanian dengan hasil panen yang baik, ongkos buruh baik yang stabil.


Buruh pertanian, imbuhnya, juga mengalami peningkatan hasil. Dampaknya berbanding lurus dengan daya beli masyarakat. 


Dia tak menampik adanya faktor pendistribusian beras bagi masyarakat miskin yang tepat waktu dan tepat sasaran. Sebagai hasil koordinasi pemda dengan Bulog yang juga memberi andil.


"Adanya faktor UHC yang telah dicapai Lombok Timur berdampak terhadap peningkatan daya beli sebab biaya kesehatan masyarakat yang ditanggung Pemda dapat dialihkan untuk pemenuhan kebutuhan pokok lainnya," jelasnya.


Ia menambahkan, indeks kedalaman kemiskinan Lombok Timur juga turun 0,91 poin dibanding tahun sebelumnya, menjadi 2,66.


Indeks Kedalaman kemiskinan merupakan gambaran rata-rata jarak pengeluaran penduduk miskin dengan garis kemiskinan. Garis kemiskinan Lombok Timur sendiri adalah Rp 583.957. 


Sementara itu indeks keparahan kemiskinan turun 0,39 poin dari tahun 2023 menjadi 0,77 pada 2024 ini. 


Indeks keparahan kemiskinan ini menggambarkan penyebaran atau ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin. Semakin tinggi indeks ini, maka semakin tinggi ketimpangan pengeluaran antar penduduk miskin.


"Saya berharap tren penurunan ini dapat berlanjut di tahun-tahun mendatang," harapnya. (red)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama