OPSINTB.com - Memasuki bulan Juli, kekeringan mulai mengintai. Utamanya di bagian selatan Lombok Timur.
Penjabat Bupati Lombok Timur, HM Juaini Taofik, kepada awak media pada hari Jumat (5/07/2024) mengatakan, pihaknya masih menunggu dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tentang status. Seperti naik level menjadi darurat kekeringan.
"Misalnya statusnya naik menjadi darurat kekeringan kita bisa menggunakan dana APBD," kata Ofik
Dirinya mengaku, terkait persoalan selatan telah disampaikan ke Pj Gubernur yang baru. Dia berharap, SPAM selatan bisa diaktifkan, sehingga dapat mengurangi dampak kekeringan.
Dikatakan Ofik, dalam masa uji coba atau tahap pemeliharaan, pihaknya berencana langsung memberikan ke penerima, bukan untuk pertanian namun berupa air bersih yang sudah diolah.
Hal itu, diakuinya, menjadi hal pertama yang diangkat dalam rapat koordinasi, dengan pemerintah diatasnya beberapa waktu lalu.
"Dalam masa uji coba, tidak langsung menggunakannya ke PDAM, kita langsung berikan saja," ucapnya
Masa pemeliharaan ini, terangnya, lantaran proyek ini pusat bukan Pemda, dan serah terimanya di Pemerintah Daerah. Jeda waktu itu, pihaknya tak langsung hibahkan ke PDAM, akan dicoba hingga kondisi normal.
"Semoga bisa kita atas kekeringan di selatan tahun berikutnya," ujarnya.
Selain SPAM, dalam rapat itu juga dirinya menyampaikan, prihal air yang ada di wilayah selatan banyak bersumber dari Lombok Tengah. Hal itu diutarakan, lantaran menyangkut dua wilayah di Provinsi NTB.
Ia mengungkapkan, terkait air sudah ada kabar baik, sebab air sudah mengalir.
"Sudah menjadi atensi, kami bawa ke provinsi karena tugas Pemprov," pungkas pria yang karib disapa Kak Ofik ini. (kin)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami