Tahun ini angka kemiskinan di Loteng turun 7 ribu lebih - OPSINTB.com | News References -->

25/07/24

Tahun ini angka kemiskinan di Loteng turun 7 ribu lebih

Tahun ini angka kemiskinan di Loteng turun 7 ribu lebih

 
Tahun ini angka kemiskinan di Loteng turun 7 ribu lebih

OPSINTB.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Syawaluddin Siregar menyampaikan, angka kemiskinan di Loteng terhitung Maret 2024 menurun 0,85 persen dibandingkan Maret 2023 atau dari 12,93 persen menjadi 12,07 persen.


''Itu kalau tidak salah sekitar 120 ribu jiwa tahun 2023 atau turun 7 ribuan orang pada 2024,'' kata Syawaluddin pada wartawan, Kamis (25/7/2024).


Menurut dia, penurunan tersebut cukup tinggi, karena untuk menurunkan angka kemiskinan di atas 0,85 persen merupakan hal yang tidak mudah. Ditambah lagi beberapa tahun belakangan, Indonesia baru keluar dari pandemi COVID-19. 


''Kita kan baru keluar dari pandemi kemarin. Bertahap satu demi satu, trennya positif baru kemudian ada perbaikan ke angka 12,93 persen di 2023,'' ujarnya. 


Dari data di atas, Loteng kini menduduki urutan terendah keempat se-NTB atau masih kalah dari tiga kabupaten/kota lainnya, yakni Kabupaten Dompu; 11,59 persen, Kabupaten Bima; 8,12 persen, dan Kota Mataram; 8,00 persen.


''Setelah empat tahun terakhir naik dari 2019 ke 2022 dan 2023 ke 2024 ini turun. Itu juga cukup penting. Itu berarti intervensi yang dilakukan dalam menekan angka kemiskinan berhasil,'' ujarnya.


Sementara itu, Kepala Bappeda Loteng, Lalu Wiranata menyebut, beberapa intervensi yang sudah dilakukan pemda untuk menurunkan angka kemiskinan sangat banyak. Salah satu contoh: program penanganan kerawanan pangan dan yang paling terkenal ialah program universal health coverage (UHC). 


''Jadi, untuk kesehatan masyarakat tidak perlu bayar untuk mengurangi beban pengeluaran, sehingga untuk konsumsi lebih banyak,'' sebut Wiranata. (wan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama