Foto: Kades Puyung, Farhan Hadi. (wan/opsintb)
OPSINTB.com - Desa Puyung, Kecamatan Jonggat, Loteng akan mewakili Provinsi NTB dalam lomba desa tingkat nasional. Hal ini setelah Desa Puyung menjadi juara 1 pada lomba desa tingkat Provinsi NTB yang digelar beberapa pekan lalu.
Berambisi menjadi juara 1, Desa Puyung kini terus berbenah. Saat ini, pemdes sedang menyiapkan segala sesuatu yang menjadi objek penilaian, seperti kelengkapan administrasi dan fisik bangunan kantor desa yang sudah lama tidak diperbaiki.
''Persiapan terus berjalan, baik kelengkapan administrasi dan fisik bangunan, karena memang sudah lama sekali tidak direhab,'' kata Kades Puyung, Farhan Hadi di ruangannya, Selasa (16/7/2024).
Selain itu, kata dia, sebagai desa mandiri, Desa Puyung sudah memiliki sistem pelayanan berbasis Sistem Informasi Desa (SID) yang sudah berkolaborasi dengan Dinas Kominfo Loteng serta inovasi tanda tangan elektronik (TTE).
''Insyaalloh kita optimis, harus menang,'' yakinnya.
Selain dua inovasi/potensi di atas, Desa Puyung akan melombakan potensi lain. Semisal; pengolahan tahu dengan mesin digital. Dimana mesin tersebut saat ini ada di Dusun Lemerek dan pernah menyabet juara 3 TTG tingkat nasional.
Kemudian, inovasi desa terkait tempat pengolahan sampah (TPS) 3R. Inovasi ini ialah bagaimana mengolah sampah dari masyarakat/sumbernya. Untuk sampah organik sendiri, masyarakat diedukasi menjadikannya sebagai sumber makanan maggot.
''Kami lebih spesifik mengedukasi masyarakat bagaimana memilah sampah dari sumbernya, baik organik maupun non organik,'' imbuhnya.
Selain mengangkat potensi desa, Farhan juga berupaya mengangkat program dari kabupaten. Seperti; bagaimana menurunkan angka stunting dan memberantas kemiskinan. Berangkat dari itu, dirinya juga terus berkomunikasi dengan pemda setempat agar pembinaan terus dilakukan.
''Itu yang terus kami galakkan juga di desa. Biar sejalan,'' ujar Farhan.
Tak kalah menarik, salah satu inovasi yang juga akan menjadi andalan Desa Puyung adalah inovasi alat mesin (roasting) kopi. Farhan menyebut, alat roasting kopi memang sudah ada di setiap tempat, tetapi roasting yang ada di Desa Puyung sudah dilengkapi android.
''Kami bekerjasama dengan balai digital, menggunakan smartphone untuk mengontrol prosesnya. Jadi, itu kelebihannya,'' tutupnya.
Sementara itu, Kepala DPMD Loteng, Lalu Rinjani menyampaikan, pemda sudah melakukan pembinaan dengan baik. Hal itu bertujuan agar Desa Puyung menjadi juara 1 tingkat nasional.
''Tahun lalu Desa Semparu dapat juara 2 dan sekarang kita harapkan Desa Puyung menjadi juara 1 tingkat nasional,'' ucap Rinjani.
Rinjani menjelaskan, semua potensi yang ada di Desa Puyung sangat bagus. Termasuk inovasi yang telah dilakukan kades. Rinjani menilai, inovasi yang paling membutnya terkesan adalah inovasi Gerakan Ikhlas Beramal (GIB).
''Inovasi ini seperti semacam bank. Dimana, mereka mencari dana sendiri untuk disumbangkan kepada anak yatim,'' jelasnya.
Dengan waktu yang mepet ini, pihaknya bersama stakeholder terkait terus melakukan pembinaan dengan sebaik-baiknya. Apa yang belum lengakap akan terus dituntut pihaknya untuk mewujudkan Desa Puyung menjadi juara 1, yang kemudian akan mengharumkan nama daerah.
''Begitu sudah juara provinsi, kita langsung gassfull untuk juara tingkat nasional,'' pungkasnya. (wan)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami