BSN dan Pemda Loteng kolaborasi launching SNI Corner - OPSINTB.com | News References -->

09/08/24

BSN dan Pemda Loteng kolaborasi launching SNI Corner

BSN dan Pemda Loteng kolaborasi launching SNI Corner

 
Sni corner

OPSINTB.com - Badan Standardisasi Nasional (BSN) berkolaborasi dengan Pemda Lombok Tengah (Loteng) melaunching Layanan Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian/BSI Corner di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Loteng di Jalan Bypass BIL-Mandalika, Jumat (9/8/2024).


Kepala BSN, Kukuh S Achmad menyampaikan, launching hari ini adalah yang keenam di Indonesia, setelah sebelumnya dilaunching di lima kota besar di Indonesia seperti Makasar, Surabaya, Pekanbaru, Palembang dan Bandung.


Kukuh mengatakan, launching ini bertujuan untuk lebih mendekatkan BSN ke pelaku usaha. Karena diketahui struktur industri terbesar di Indonesia adalah UMKM. 


''Agar lebih mendekatkan kita ke pelaku usaha langsung. Kita tahu struktur industri terbesar kita adalah UMKM,'' kata Kukuh S Achmad. 


Disebutkan, jumlah pelaku UMKM di Indonesia saat ini berjumlah 65 juta lebih. Oleh karenanya, para pelaku UMKM sebagai salah satu penopang utama ekonomi harus dibantu dan difasilitasi. 


Berbicara produk, baik itu barang maupun jasa, maka mutu, kualitas, dan termasuk keamanan suatu barang yang dikemas dalam standardisasi menjadi sesuatu yang sangat penting.


''Di Indonesia yang diberi tugas oleh negara untuk mengembangkan itu adalah BSN dengan menyusun SNI,'' imbuhnya. 


Adapun pertimbangan launching kali ini dilakukan di Gumi Tatas Tuhu Trasna adalah karena BSN telah melakukan identifikasi potensi daerah apa saja yang bisa dikembangkan di Loteng. Selain itu, adanya dukungan pemda untuk berkolaborasi juga menjadi salah satu penyemangat. 


''Ketika Pemda Loteng begitu antusias untuk melakukan ini, maka kami wujudkan. Mudah-mudahan dengan launching SNI Corner ini, betul-betul bisa memfasilitasi pelaku usaha di kabupaten ini,'' ucapnya. 


Dengan adanya SNI Corner ini, maka pelaku usaha mikro akan mendapatkan kemudahan akses, baik informasi maupun standardisasi. ''Padahal dengan adanya SNI Corner itu, mendapatkan standardisasi ini tidak sulit dan tidak mahal,'' ucapnya. 


Kukuh menargetkan para pelaku UMKM mengerti dan memahami bahwa menerapkan standar itu penting. Apalagi di era persaingan seperti sekarang ini. 


''Barang sekarang tidak bisa kita batasi. Apalagi barang impor. Kalau kita tidak menerapkan standardisasi, maka kita akan kalah bersaing,'' pungkasnya. 


Sementara itu, Wabup Loteng, HM Nursiah menyatakan, menargetkan seluruh pelaku UMKM ke depan bisa mendapatkan standardisasi, khususnya SNI. 


Pihaknya siap memfasilitasi segala kebutuhan atau registrasi pelaku UMKM agar standardisasi bisa diperoleh dengan lebih mudah. 


''Nanti, kita di pemda mempersiapkan usulan dan langsung ke yang berwenang,'' beber Wabup. (wan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama