Pamit ke sawah, Amaq Eni ditemukan meninggal dengan luka di pelipis - OPSINTB.com | News References -->

23/08/24

Pamit ke sawah, Amaq Eni ditemukan meninggal dengan luka di pelipis

Pamit ke sawah, Amaq Eni ditemukan meninggal dengan luka di pelipis

 
Kasus meninggal di kroya aikmel

OPSINTB.com - Warga Desa Keroya, Kecamatan Aikmel, Lotim dihebohkan dengan penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki di tengah sawah warga. Peristiwa berlangsung hari Jumat, 22 Agustus 2024 sekira pukul 10.30 Wita.


Kapolres Lombok Timur, melalui Kasi Humas, IPTU Nicolas Oesman, mengamini kejadian tersebut. Dia menjelaskan, mayat tersebut atas nama Husni alias Amaq Eni (65) tahu, warga Keroya Mekar, Desa Keroya.


Mayat tersebut, imbuhnya, pertama kali ditemukan oleh pemilik sawah, Akmaluddin alias Amaq Majid. Dia, bebernya, pertama kali melihat sosok laki-laki sedang tertidur di lahan miliknya.


"Dia mengira orang dalam kondisi mabok, selanjutnya memanggil temannya H Suhirman," terang IPTU Nicolas Oesman, Jumat malam (23/08/2024).


H Suhirman, lanjutnya, mengaku tak berani melihat orang yang tergelatak itu jika hanya berdua. Selanjutnya, mereka memanggil Sapoan untuk ditemani.


Setelah itu Sapoan, memangil Spii alias Amaq Nurhaliza. Selanjutnya, terang Iptu Nicolas, secara bersama sama melihat orang tersebut .


Menurut keterangan, Sapii, dirinya bersama 3 (tiga) orang temannya langsung ke lokasi kejadian. Dia (Sapii), ucapnya, yang melihat langsung orang tersebut dalam keadaan meninggal dunia. 


"Ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mulut dan mata terbuka, serta melihat bekas luka di pelipis," ujarnya.


Nicolas menjelaskan, keterangan dari istri korban dia (Amaq Eni, red) meninggalkan rumah sejak kemarin, Kamis, 22 Agustus 2024, sekira pukul 08.00 Wita. Yang bersangkutan, kata dia, pamit ke istrinya untuk pergi ke sawah, guna mengurung nangka.


Namun, imbuhnya, sampai malam hari tak kunjung kembali. Sekira pukul 20.00 Wita istri bersama anaknya mencari korban ke sawah,  dan tidak ditemukan.


"Pada saat korban ke sawah membawa parang , pacul dan sabit," ucapnya.


Di lokasi kejadian, bebernya, polisi menemukan barang bukti berupa 1 bilah parang dengan panjang 40 senti meter, ditemukan 10 meter dari mayat. Benda tajam itu, kata dia, bukan milik korban.


Selanjutnya, ditemukan 1 buah kayu dgn panjang 25 senti meter.  Pada ujung kayu terdapat paku. Kayu tersebut bukan milik korban. Ditemukan juga, 1 buah kayu banten dengan panjang 50 senti meter dengan jarak 10 m dari mayat.


Mayat, terang Nicolas, sudah dibawa ke rumah sakit bhayangkara guna dilakukan otopsi.


"Kasusnya masih didalami," pungkasnya. (kin)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama