Puluhan siswa beserta guru ikuti program Wikan di Desa Kesik - OPSINTB.com | News References -->

24/08/24

Puluhan siswa beserta guru ikuti program Wikan di Desa Kesik

Puluhan siswa beserta guru ikuti program Wikan di Desa Kesik

 
Wikan kesik

OPSINTB.com - Jika pendidikan urat nadi kemajuan. Maka, belajar sejarah merupakan suplemennya. Sebab, sejarah bisa menjadi jati diri sebuah wilayah. Juga bisa menjadi pedoman hidup. 


Itulah pentingnya mempelajari hal tersebut. Utamanya bagi lembaga-lembaga pendidikan.


Seperti yang dilakukan oleh guru, siswa dan remaja di Desa Kesik, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur. Mereka turun mengelilingi wilayah tersebut untuk mengetahui kekayaan sejarah desa itu.


"Pesertanya sekitar 40 orang terdiri dari siswa dan guru," kata pemandu kegiatan, Andre Kurniawan, yang juga merupakan guru sejarah di SMK Al Majidiyah NW Kesik, kepada opaintb.com, Jumat malam (23/08/2024).


Kegiatan itu dilaksanakan 22 Agustus 2024 kemarin, diikuti oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Al Majidiyah NW Kesik, SMKN 1 Sikur, Beruga Alam, dan Forum Mahasiswa Desa Kesik. Didukung oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.


Pria yang karib disapa Andre itu mengatakan, mereka mengikuti Wisata Pendidikan (Wikan). Wikan, kata dia, bertujuan untuk memperkenalkan kepada siswa tentang situs sejarah dan warisan budaya dan seni Desa Kesik.


Kegiatan Wikan, ucapnya, merupakan bagian dari program pendukung penerapan Kurikulum Merdeka di SMK. Agenda itu, kata dia, diinisiasi oleh tim dosen dari FKIP Universitas Nahdlatul Wathan Mataram. 


Sebelum pelaksanaan program, bebernya, para guru dan siswa terlebih dahulu mendapatkan pelatihan pembelajaran berbasis wisata Pendidikan. Yang digelar dalam workshop yang dilaksanakan pada 10 Agustus 2024, lalu. 


Dia menjelaskan, selama mengikuti tur, siswa diberi tugas berbeda. Beberapa siswa berperan sebagai fotografer, videografer, dan pencatat. sementara yang lain berperan sebagai peserta. 


"Hal ini memungkinkan mereka untuk meningkatkan kemampuan observasi dan analisis terhadap situs sejarah dan warisan seni dan budaya Desa Kesik," terangnya.


Sementara itu salah guru yang mengikuti kegiatan tersebut, Risma, menyatakan, Wikan memotivasi siswa untuk belajar melalui kegiatan interaktif dan menarik. 


Senada, salah seorang siswa mengungkapkan kegembiraannya berpartisipasi dalam kegiatan itu.  Menurutnya, tidak hanya memungkinkannya untuk belajar dan menyembuhkan tetapi juga untuk mengetahui sejarah desanya sendiri.


“Wikan ini sangat bermanfaat bagi kami karena kami dapat mengetahui lebih jauh tentang sejarah dan budaya Desa Kesik,” ujar Ria Kendi, salah satu siswa SMK Al Majidiyah NW Kesik.


Perwakilan Forum Mahasiswa Desa Kesik, Zaid Nurcholis, mengaku bersyukur dengan adanya kegiatan  tersebut. Menurutnya, program itu telah membantu mempromosikan desanya kepada masyarakat.


Desa Kesik, kata dia, memiliki banyak situs bersejarah. Mulai dari cagar budaya, dan kesenian. Namun lantaran keterbatasan waktu, mereka hanya bisa mengeksplorasi beberapa lokasi saja.


"Meski masih banyak lokasi yang bisa dikunjungi pada kegiatan Wikan ke depan diharapkan dapat melibatkan lebih banyak peserta dari kalangan siswa, guru, dan siswa," paparnya.


Kembali ke Andre, menjelaskan, di akhir program, peserta diarahkan untuk membuat video, poster, dan catatan tertulis tentang pengalaman, deskripsi situs yang mereka kunjungi. 


"Selanjutnya akan kami publikasikan di media sosial atau website sekolah," pungkasnya. (kin)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama