Rumah Belajar Gen-D, lentera di tengah gempuran gadget - OPSINTB.com | News References -->

11/08/24

Rumah Belajar Gen-D, lentera di tengah gempuran gadget

Rumah Belajar Gen-D, lentera di tengah gempuran gadget

 
Rumah belajar gen d
Foto: Sekretariat Rumah Belajar Gen-D (IG/Gen-D)

OPSINTB.com - Sekelompok muda-mudi Dusun Darmaji, Desa Darmaji, Kecamatan Kopang, Lombok Tengah (Loteng) mendirikan komunitas literasi Rumah Belajar Generasi Darmaji atau Gen-D. Gen-D lahir dari sebuah kecemasan akan gempuran gadget dan rendah serta minimnya minat baca generasi muda, khususnya di dusun setempat. 


Ketua Rumah Belajar Gen-D, Lalu Erik Bahtiar menuturkan, awalnya komunitas ini adalah komunitas kumpul pemuda desa setempat yang diisi kegiatan zikir dan doa secara rutin tiap malam Jumat. Tak puas dengan kegiatan tersebut, maka muncullah ide untuk mendirikan rumah belajar. 


''Awalnya kami punya komunitas yang isinya muda-mudi Desa Darmaji. Kami dirikan pada 2015. Akhirnya dari kumpul dan diskusi bersama muncul ide menarik untuk membuat kegiatan sosial dan kegiatan literasi,'' tutur Erik pada wartawan, Minggu (11/8/2024).


Adapun Rumah Belajar Gen-D tak serta merta lahir dengan cepat. Mereka membutuhkan waktu 7 tahun untuk meresmikannya. Dan, pada 16 Januari 2022, Rumah Belajar Gen-D resmi dilaunching di kantor desa setempat. Rumah Belajar Gen-D saat ini mengoleksi 1.500 lebih buku bacaan khusus anak-anak. 


Buku-buku tersebut diperoleh dari sumbangan berbagai pihak yang peduli terhadap komunitas tersebut, seperti Gramedia, SIBI, dan Perpusnas. 


''Ada sekitar 1.500 buku koleksi khusus untuk anak-anak yang kami koleksi sekarang di perpustakaan,'' imbuh Erik.


Tak hanya terpusat di satu dusun saja, para pengurus Rumah Belajar Gen-D juga berkeliling ke dusun lain. Selain itu, mereka juga mendongeng, memberikan kelas menulis, kelas bahasa Sasak, dan Inggris, yang tidak didapatkan di sekolah umum. ''Kami juga mendatangkan motivator dari tokoh-tokoh masyarakat, polisi, tentara, dan lain-lain,'' kata Erik. 


Erik menjelaskan, saat ini para peserta yang terdaftar di Rumah Belajar Gen-D terdaftar sebanyak 50 lebih. Gen-D juga terintegrasi dengan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) yang juga bernaung di komunitas literasi yang sama.


''Ada juga kelompok belajar ibu-ibu. Setiap tahun,  kami ajak para peserta ke musium atau tempat yang memiliki nilai edukasi,'' jelasnya. 


Sejauh ini, lanjut dia, minat baca para peserta sangat tinggi. Mereka juga mulai senang membaca dan tidak terlalu fokus kepada gadget. Begitupun dengan tanggapan para orang tua peserta. Mereka merasa sangat terbantu dan senang dengan adanya kegiatan ini. 


''Kami senang dan berterimakasih dengan adanya kegiatan dari Gen-D ini. Bisa mengurangi anak-anak pegang HP di rumah, selain itu mereka juga bisa berinteraksi dengan teman-temannya,'' kata Marni, orang tua salah satu peserta.


Lanjut Marni, dengan mengenalkan dunia baca dan literasi kepada anak-anak, kehadiran Rumah Belajar Gen-D seolah menjadi lentera. 


''Kami sangat berterimakasih kepada Gen-D. Bisa dibilang ini adalah sebuah lentera sekaligus penyelamat anak-anak kami di tengah gempuran gadget,'' pungkas Marni. (wan)


Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama