OPSINTB.com - Persoalan buruh migran di Lombok Timur, tak ubahnya seperti buah simalakama. Semisal keluar kandang macan, masuk mulut buaya.
Bagaimana tidak, serangakaian peristiwa yang dialami calon pekerja migran Indonesia (CPMI), terus terjadi secara berulang. Dengan pola yang sama, hanya kadang pelaku berbeda.
Seperti yang baru-baru ini dialami oleh CPMI asal Kalijaga Timur, Aikmel. Dia sudah mengeluarkan banyak uang, namun tak kunjung diberangkatkan.
Selain tidak berangkat, pelatihan yang didapatkan juga tak sesuai dengan pelatihan pekerjaan yang diambil.
Direktur ADBMI Lombok Timur, Roma Hidayat, soroti kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Lotim. Menurutnya, banyak tekong-tekong tidak resmi yang bisa memberangkatkan CPMI secara ilegal.
Dirinya melihat, tekong-tekong makin berani lantaran fungsi pengawasan pemerintah disebutnya tidak jalan.
Menurutnya, pemerintah terkait jarang turun dan tidak bekerja. Di lain sisi, tak menunjukkan wibawa sehingga gampang dipermainkan.
"Jadi ini yang terjadi sehingga hari-hari ini kita melihat tekong banyak yang tidak resmi, orang tidak jelas itu bisa melakukan rekrutmen CPMI," ucapnya kepada opsintb.com, Jumat (13/09/2024).
Dinas, lanjutnya, yang memiliki tugas pokok pengawasan, penertiban, pendisiplinan terhadap PL (sponsor) itu tidak bekerja.
"Pengawas Disnakertrans Lombok Timur sangat lemah," sebutnya.
Dirinya mempertanyakan, apakah orang-orang yang ada di Disnaker punya komitmen, integritas dan memiliki kualifikasinya cukup untuk menduduki jabatannya di bidang itu.
Menurutnya, orang-orang yang di Disnaker tak mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan ketenaga kerjaan. Sebab, di dalamnya diisi oleh pegawai yang begrounnya pertanian atau kesehatan.
"Oke, ini masalah manajerial tetapi soal pesen ia tidak dapat mereka harus belajar dari nol, kalau mereka ada waktu atau keinginannya untuk belajar tentang regulasi itu," jelasnya.
Dikatakannya, belum lagi soal integritas personalia. Sebab, kaya dia, godaan di Disnaker ini cukup besar lantaran berhubungan dengan perusahaan-perusahaan besar dan orang-orang yang memiliki banyak uang.
"Itu godaan ya bahwa dalam pengurusan ketenaga kerjaan itu melibatkan uang, setebal-tebalnya iman orang bisa tergoda," sebutnya.
Dia mengatakan, ada calok yang ada di Disnaker Lotim. Hal itu disebutnya sengaja dipelihara untuk dijadikan ATM hidup.
"Pertanyaan saya, mereka setelah tau ada LPK melakukan rekrutmen dan dia tau LPK tidak boleh melakukan rekrutmen dan LPK itu ada dalam pengawasan mereka, lalu dia tidak melakukan apa-apa di Disnaker itu sangat aneh bin ajaib," ucapnya.
"Kalau tidak ada apa-apanya terus apa itu, masak kita orang bodoh, kok ada kucing yang sangat alim," imbuhnya.
Sementara itu, dirinya melihat Disnaker sekarang sangat memble, banyak pemain di situ lantaran banyak tekong-tekong yang tidak resmi yang bisa memberangkatkan CPMI. (zaa)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami