OPSINTB.com - Ada adagium yang mengatakan, matinya administrasi, mati pula sebuah organisasi. Ungkapan itu nampaknya benar adanya, sebab salah satu jalur komunikasi paling baik dalam organisasi maupun pemerintah ialah admnistrasi, salah satunya tata kelola pengarsipan.
Pemerintah yang baik tak cukup hanya mampu membuat program yang spektakuler, namun juga perlu memahami pengarsipan dokumen dengan baik. Lantaran itu, ilmu satu ini sangat mahal kendati terlihat sederhana.
Penjabat Bupati Lombok Timur, H Muhammad Juaini Taofik, saat membuka rapat koordinasi pada hari Kamis (12/09/2024), mengaku jarang bertatap muka dengan kelola pengarsipan. Menurutnya, ilmu kearsipan sangat mahal, karena itu ia meminta seluruh peserta memanfaatkan kegiatan itu dengan baik.
"Sebab kesempatan seperti ini tidak sering datang, terlebih di tengah terbatasnya keuangan daerah yang mengharuskan Pemda menetapkan skala prioritas," ucap Pj Bupati Lotim, H Muhammad Juaini Taofik, sewaktu membuka Rapat Koordinasi Laboratorium Pembinaan Manajemen SDM Kearsipan.
Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh OPD, dengan perwakilan masing-masing dua orang.
Pj dalam sambutannya, mengapresiasi kegiatan yang sepenuhnya didanai oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) tersebut. Dia pun berkomitmen menyediakan tempat penyimpanan arsip yang memadai.
"Kami akan siapkan tempat arsip yang memadai," kata Pj.
Sementara itu Deputi Bidang Tata Kelola Kearsipan Nasional, Desi Pratiwi, menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Pj Bupati yang telah mendukung dan berkomitmen penuh untuk menyukseskan acara tersebut. Ia berharap Lombok Timur dapat menyediakan tempat penyimpanan untuk arsip inaktif yang telah berusia di atas 10 tahun dari seluruh OPD.
"Sehingga Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dapat segera mengelola dan menyusutkan arsip sesuai prosedur," paparnya.
Selain itu, imbuhnya, tempat penyimpanan arsip statis yang bernilai guna kesejarahan, sebagai hasil dari penilaian dan penyusutan arsip, untuk disimpan permanen serta disediakan akses seluas-luasnya untuk masyarakat.
“Arsip harus dapat diakses dan dimanfaatkan oleh pemerintah untuk menjalankan tugasnya dan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mereka,” ujarnya.
Dia menuturkan, rekam jejak ANRI dari tahun 2023 hingga 2024, kini sudah mantap dengan program kerja baru. yaitu laboratorium pengembangan manajemen SDM kearsipan.
Dirinya menjelaskan, gelaran tersebut berupa kegiatan pendampingan dan pembinaan yang dilakukan secara terintegrasi oleh unit kerja di lingkungan ANRI. Serta berkolaborasi dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Badan Kepegawaian Negara, dan pemerintah daerah kabupaten dan kota.
Ia menyebut, Pemkab Lotim merupakan pemerintah daerah pertama yang diajukan pada program tersebut. Kegiatan pendampingan dan pembinaan dilakukan sampai dengan daerah binaan tersebut menjadi daerah percontohan dalam penyelenggaraan kearsipan. Khususnya dalam menerapkan manajemen SDM kearsipan yang meliputi perencanaan kebutuhan, pengadaan, pembinaan dan pengembangan, penilaian kinerja.
"Prosesnya dimulai dengan identifikasi kebutuhan laboratorium, perancangan model laboratorium, pelaksanaan kegiatan laboratorium, serta monitoring dan evaluasi," ujarnya
Pada kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan komitmen bersama antara Deputi Bidang Tata Kelola Kearsipan Nasional, Pj. Bupati, Direktur ANRI, Plt. Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Prov. NTB, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Lotim dan Kepala BKPSDM. (red)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami