Stop bullying di lingkungan sekolah - OPSINTB.com | News References -->

16/09/24

Stop bullying di lingkungan sekolah

Stop bullying di lingkungan sekolah

 
Smpn 1 sukamulia

OPSINTB.com - Bullying atau perundungan di lingkungan sekolah menjadi perhatian serius bagi pemerintah, khusus Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lotim.


Salah satu upaya pencegahan dilakukan secara intensif, salah satunya melalui deklarasi anti perundungan yang diadakan di SMPN 1 Sukamulia bersama Forum Jurnalis Lombok Timur (FJLT) dan Polsek setempat, Sabtu (14/09/2024).


Deklarasi anti perundungan tersebut berlangsung pada Sabtu (14/9) dalam rangka Dirgahayu SMPN 1 Sukamulia yang ke-44.


Kepala SMPN 1 Sukamulia, Baiq Hikmah Widiawati menegaskan bahwa perundungan berbahaya bagi kesehatan mental anak.


"Perundungan tidak hanya menyerang fisik, tetapi menghancurkan mental," ujarnya.


Menurut Baiq Hikmah, pencegahan perundungan di sekolah sangat penting karena dampaknya yang buruk terhadap mental anak. Sebab bisa menyebabkan gangguan emosional, masalah mental, dan penurunan prestasi siswa. 


"Dampak buruk lainnya adalah membuat anak merasa sakit hati dan terpuruk," tambahnya.


Dengan deklarasi ini, Baiq Hikmah berharap perundungan tidak terjadi di SMPN 1 Sukamulia.


Ketua Komunitas Guru Penggerak Kabupaten Lombok Timur, ini juga telah mengambil berbagai langkah pencegahan, termasuk membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Perundungan Sekolah (T3PK) yang melibatkan guru BP, Polsek setempat, komite sekolah, dan tokoh masyarakat.


"Tim ini bergerak bersama ketika terjadi perundungan," kata Baiq Hikmah. 


Dalam pembelajaran, disiplin positif juga diterapkan, dengan siswa memahami konsekuensi dari pelanggaran. 


"Ketika melanggar, mereka tahu konsekuensi dari tindakan mereka," jelasnya.


Selain itu, setiap pagi, guru-guru menyambut siswa dengan sopan santun, melaksanakan sholat bersama, dan kegiatan literasi. Para guru juga bergantian mengawasi siswa di titik-titik tertentu selama jam istirahat untuk mencegah perundungan.


Kanit Binmas Polsek Sukamulia, yang juga anggota T3PK, menekankan pentingnya sekolah dalam memberikan pemahaman tentang perilaku bullying kepada siswa. "Jika terjadi, T3P akan bertindak cepat dan tepat untuk menyelesaikan masalah," ujarnya.


Sementara itu, Ketua FJLT, Rusliadi, menekankan bahwa tidak hanya perundungan konvensional yang perlu diawasi, tetapi juga perundungan siber. "Tim T3PK di sekolah ini juga memberikan perhatian penuh pada perundungan siber, yang merupakan ancaman nyata bagi kesehatan mental," ungkap Rusliadi.


Dia menjelaskan bahwa perundungan siber adalah salah satu jenis kejahatan di dunia maya. Rusliadi berharap sekolah tidak hanya melakukan sosialisasi kepada siswa, tetapi juga melibatkan peran orang tua.


 "Melalui T3PK SMPN 1 Sukamulia, diharapkan ada pemahaman untuk wali murid agar mereka dapat memantau aktivitas siswa di rumah terkait perundungan siber," harapnya. (red)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama