Pesan inklusi keuangan melalui festival tenun di Lombok Timur - OPSINTB.com | News References -->

17/10/24

Pesan inklusi keuangan melalui festival tenun di Lombok Timur

Pesan inklusi keuangan melalui festival tenun di Lombok Timur

 
Pesan inklusi keuangan melalui festival tenun di Lotim

OPSINTB.com - Suasana trik tak menyurutkan semangat para penampil busana. Yang nampak senyum sumringah. Dari berbagai corak dan motif tenun diperagakan. Berjalan di atas karpet merah.


Kendati peserta diisi oleh orang berumur, tapi nampaknya acara itu tak terlihat jadul. Justru balutan busana tenun itu membuat suasana lebih hidup.


Bahakan mungkin saja, para kontestan yang berasal dari pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) itu terasa kembali muda. Lihat saja langkahnya tegap dan gagah saat mengikuti festival tenun.


Kegiatan itu digelar untuk menyemarakkan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) tingkat Provinsi NTB. Gelaran itu difokuskan di Lombok Timur.


Oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lotim menggelar berbagai kegiatan. Salah satunya adalah Festival Tenun. 


Puncak BIK Tingkat Provinsi NTB dijadwalkan berlangsung Ahad (20/10/2024) mendatang, yang akan digelar di Taman Rinjani Selong. Dikemas dalam pasar keuangan rakyat (PKR) dengan tema Industri Keuangan Inklusif, Menuju Indonesia yang Produktif.


Penjabat Bupati Lombok Timur, H Muhammad Juaini Taofik, dalam sambutannya, memberikan apresiasi kepada penyelenggara festival tenun serta seluruh pihak yang terlibat. Ia berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan mendorong eksistensi pengerajin, disamping melestarikan sebagai bagian dari budaya masyarakat Lombok Timur.


Dia berharap kegiatan ini dapat melibatkan peserta dari kabupaten lain. Dengan demikian Lombok Timur dapat menjadi tuan rumah peragaan busana tingkat provinsi NTB.


"Lombok Timur bisa menjadi tuan rumah peragaan tenun," ucap Pj Bupati Lotim, Kamis (17/0/10/2024).


Kegiatan itu direspon positif oleh ASN di Lotim. Selain itu diisi iga dengan berbagai kegiatan, seperti tari tenun, pengenalan motif-motif tenun beserta sejarahnya.


Festival ini melombakan busana, yang diikuti OPD dengan peserta masing-masing 10 orang.


Dirinya mengingatkan pentingnya bagi ASN di Lotim untuk melaksanakan kerja-kerja yang memiliki dampak. Seperti acara festival tersebut.


"Saya percaya festival ini berdampak, tidak hanya bagi penenun dan iklim usahanya, tetapi juga hilirisasi lainnya," ucapnya.


Sebagai penutup, Pj Bupati bersama Ketua Dekranasda bahkan turut dan tampil sebagai penutup pada lomba yang berlangsung di Halaman Kantor Bupati Lombok Timur. (red)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama