Tiga nama yang disebut Nurhidayah dalam debat Pilbup Lombok Barat, siapa mereka? - OPSINTB.com | News References -->

21/10/24

Tiga nama yang disebut Nurhidayah dalam debat Pilbup Lombok Barat, siapa mereka?

Tiga nama yang disebut Nurhidayah dalam debat Pilbup Lombok Barat, siapa mereka?

 
Pilbup lobar

Foto: Air mata Calon Bupati Lombok Barat, Hj Nurhidayah tumpah saat menceritakan sosok Alika dan Suhaimi yang kini sebatang kara. Pemerintah daerah harus memikirkan nasib anak-anak seperti ini.


OPSINTB.com - Di tengah adu data dalam debat Pilkada Lombok Barat, paslon Bupati-Wakil Bupati Lombok Barat Hj Nurhidayah-Imam Kafali menghadirkan sesuatu yang lain. Saat yang lain sibuk membaca data dan angka, paslon yang dikenal dengan tagline Jalan Baru ini justru menyebut nama Irma Yuliana, Alika, hingga Suhaimi.


“Ketika dua minggu saya berkampanye, saya bertemu dengan Ibu Irma Yuliana di salah satu dusun di Kecamatan Kediri,” kata Nurhidayah saat debat, Sabtu (19/10).


Ia melanjutkan, Irma ini adalah seorang janda tiga anak bekerja serabutan. Irma menjadi tulang punggung keluarga, salah satu orang tuanya yang merupakan penjahit, kini kehilangan pelanggan.


“Akibat keterbatasan itu, membuat anak dari Ibu Irma harus putus sekolah. Tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi,” ucapnya.


Persoalan yang terjadi pada Irma, kata Nurhidayah, merupakan potret masalah yang ada di Lombok Barat yaitu, kemiskinan, lapangan pekerjaan, dan angka putus sekolah.


“Dimana angka kemiskinan di Lombok Barat masih di kisaran 108 ribu jiwa. Pun begitu dengan lapangan pekerjaan yang kian menyempit dan angka putus sekolah,” urainya.


Salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang belum optimal dan potensial dipacu di Lombok Barat itu adalah sektor Pariwisata. Nurhidayah pun menyebut, Jalan Baru pariwisata menjadi solusi. Bila sektor ini dapat dimaksimalkan, hasil pertanian, kelautan dan perikanan terserap hotel dan restoran. Dengan begitu, maka membuka lapangan pekerjaan, tumbuhnya banyak UMKM. 


“Ujungnya tentu pengentasan kemiskinan dan mengurangi angka putus sekolah, sumber PAD itu akan kita gunakan untuk memberikan beasiswa kepada masyarakat miskin,” bebernya.


Sementara itu, pada segmen berikutnya Nurhidayah menceritakan sosok Alika dan Suhaimi. Alika bocah 10 tahun asal Kecamatan Gerung yang harus bersekolah dengan berjualan sayur. Bocah ini harus menjaga ayahnya yang sakit kanker. Pun begitu dengan Suhaimi, pemuda asal Kebon Ayu yang merawat ayahnya. Pemuda disabilitas ini bertarung dengan kerasnya keadaan.


“Keduanya kini menjadi sebatang kara. Setelah ayahnya meninggal beberapa hari lalu, dimana daerah hadir untuk anak-anak ini, jangan dibiarkan sebatang kara. Kita harus pikirkan ini,” katanya berurai air mata.


Juru Bicara Tim Pemenangan Hj Nurhidayah-Imam Kafali H Sulhan Muhlis mengatakan, debat ini sejatinya bukan sekadar momen adu pintar dan gagasan dari seorang calon kepala daerah. Lebih dari itu, debat ini menjadi kesempatan bagi paslon menyampaikan kegundahannya terkait kondisi Lombok Barat.


“Kalau data-data dan angka, sudah diluar kepala lah mereka (Nurhidayah-Imam Kafali). Cerita yang disampaikan itu potret, ini lho faktanya,” katanya.


Sulhan menyebut, tak mungkin dalam momen debat yang berlangsung hanya dua jam lebih ini sanggup menghadirkan segala gagasan. Secara keseluruhan, paslon nomor urut 2 Hj Nurhidayah-Imam Kafali sudah cukup baik dalam forum tersebut.


“Sangat baik, melebihi apa yang kami bayangkan. Semua mengalir dengan baik,” ucapnya.


Putra TGH Muhlis Ibrahim ini melanjutkan, sangat wajar bila Nurhidayah-Imam Kafali memahami dengan baik segala persoalan di Lombok Barat. Sebagai putra-putri gumi Patuh, Patut, Patju yang lahir dan besar di daerah ini tentu memahami beragam aspek persoalan secara luas.


“Komitmen mereka terhadap persoalan kemiskinan, lapangan pekerjaan, angka putus sekolah, pariwisata dan pengembangan ekonomi saya pikir sudah terjadi sejak mereka menjadi pimpinan dewan,” bebernya.


“Silahkan saja dicek rekam jejak pokok pikiran atau aspirasinya, kemana fokusnya,” sambungnya. (red)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama