OPSINTB.com - Asisten Ii Setda Pemerintah Provinsi NTB, H Fathul Gani, menanggapi terkait tuduhan dirinya yang dicap sebagai provokator saat melakukan sidak ke areal penambangan di wilayah Lombok Timur.
Menurutnya, sebagai warga negara yang baik dirinya mengaku siap atas segala komsekuensi yang akan terjadi, bahkan jika ia dilaporkan ke APH.
"Sebagai warga negara yang baik InsyaAllah siap dilaporkan," ucap Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Nusa Tenggara Barat, H Fathul Gani, kepada opsintb.com Via WhatsApp, Rabu (6/11/2024).
Pada prinsipnya, kata dia, dirinya hadir untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan pengusaha yang tidak memiliki ijin. Tentu, ujarnya, harus diarahkan agar mendapatkan ijin dengan memenuhi persyaratan yang ditentukan.
"Pada prinsipnya saya hadir untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, dan mengarahkan penambang agar untuk ijin yang memenuhi syarat," katanya.
Namun demikian, ucapnya, dengan catatan tetap memperhatikan aspirasi masyarakat setempat. Karena menurutnya, merekalah yang dekat paling merasakan dampaknya.
Lantaran itu, ujarnya, dirinya tetap memperhatikan aspirasi masyarakat. Kehadiran pemerintah, sebutnya, tentu dengan niat sebagai fasilitator yang baik serta jembatan penghubung ketika terjadi kebuntuan antara dua pihak.
"Pemerintah hadir sebagai penengah dan wasit yang baik, satu sisi kita tetap menghargai pengusaha yang benar-benar berusaha sesuai ketentuan di pihak lain kita juga tetap hargai apa yang menjadi aspirasi masyarakat," jelasnya.
Sehingga pada titik tertentu, ucapnya, atas dasar kesepakatan dua belah pihak dapat saling memberikan manfaat.
Sebelumnya diberitakan Ketua Asosiasi Penambang, H Maedi menilai sidak yang dilakukan oleh Pemprov NTB dan OPD terkait dinilai telah melakukan provokasi. Hal itu diungkapkan lantaran adanya pengerusakan di areal tambang.
Menurutnya, hal itu juga disebabkan karena pengerusakan itu tak hanya di satu lokasi, namun di lima titik.
"Ini sidak seperti orang konvoi membawa banyak massa, orang ribut pertama lagi pindah ke tempat lain, lagi ribut, trus pindah lagi ke tempat lain itu kan provokasi namanya sampai 5 titik," sebutnya. (zaa)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami