OPSINTB.com - Yayasan Pondok Pesantren Darul Istiqomah NWDI Juet Desa Lepak Timur, Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur menggelar Haflah Tasyakur (Acara Sukuran) dan haul Almarhum TGH Musa Abdul Haris yang ke-8 pada Jumat (15/11/2024) malam.
Dalam kesempatan tersebut sebanyak 120 santri dan santriwati melakukan khataman kitab di hadapan para orang tua mereka untuk menguji kemampuan para santri terkait kitab-kitab yang telah dipelajari selama menempuh pendidikan di asrama.
Kepala Asrama Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Istiqomah NWDI Juet, Muhammad Asya’roni menyampaikan, kegiatan uji publik tersebut dilakukan setelah para santri dibekali dengan pemahaman terkait Al-Quran, kitab aqidatul awam (membahas tentang akidah), dan kitab Nadzam Imrithi (ilmu nahwu untuk memahami kitab kuning).
“Untuk Al-Quran kita fokus pada perbaikan bacaan atau tahsinnya,”Uacapnya
Pihaknya merinci saat ini sebanyak 39 santri dan santriwati sudah Khatam Al-quran, sedangkan sebanyak 81 sudah khatam Kitab Aqidaul Awam dan Kitab Nadzam Imrithi. Sebab, pihak asrama terangnya masih memiliki target lain untuk mengasilkan lulusan yang mampu bersaing dan bisa menempuh pendidikan yang lebih tinggi khususnya di bidang agama.
“Kita targetkan bisa memahami juga kita Alfiyah,” katanya.
Cabang ilmu nahu yang digunakan untuk memahami kaedah ilmu tersebut dinilai akan mampu difahami para santri seiring dengan dikuasainya kitab Nadzam Imrithi.
Pendalaman disiplin ilmu agama di luar pendidikan formal yang diikuti para santri tersebut katanya bertujuan untuk meningkatkan kompetensi lulusan dari pondok pesantren. Dikarenakan selain memahami ilmu umum, para santri juga diharapkan akan mampu menempuh pendidikan agama di jenjang yang lebih tinggi dengan disiplin ilmu yang telah di pelajari tersebut.
“Ini akan terus berlanjut sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan,” terangnya.
Pihaknya berharap trobosan ini akan dapat menjadi dorongan bagi para wali santri untuk terus memberikan dukungan dan support kepada anak-anak mereka untuk meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Sehingga diharapkan ke depannya para santri tersebut akan mampu memahami ilmu agama islam secara mendalam dan siap untuk berperan dalam membangun masyarakat sesuai dengan keilmuan mereka.
“Ini tidak berakhir, namun prosesnya akan terus berjalan,” yakinnya. (zaa)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami