OPSINTB.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Tengah, Hendri Harliawan membeberkan penyebab rendahnya partisipasi pemilih pada Pilkada 2024. Seperti diketahui KPU Loteng pada Selasa (3/12) telah menyelesaikan rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan perolehan suara tingkat Kabupaten Loteng di Hotel Swiss Belcourt Lombok di Penujak, Kecamatan Praya Barat, Loteng.
Dari hasi pleno itu diketahui jumlah daftar pemilih tetap (DPT) mencapai 777.196. Rinciannya; jumlah suara sah 522.942, suara tidak sah 22.780, dan pengguna hak pilih 545.722 atau jika dipersentasekan mencapai 70,22 persen.
''Jadi, yang golput 220 ribuan dari 777.196 DPT kita,'' terang Hendri di Swiss Belcourt, Selasa (3/12/2024) petang.
Adapun beberapa faktor penyebabnya, jelas dia, adalah karena faktor cuaca yang kurang mendukung dan akibat dari pengurangan TPS. Meski demikian, jauh sebelum hari H pencoblosan, pihaknya tak henti melakukan edukasi dan sosialisasi kepada pemilih.
''Pendidikan politik ini memang menjadi PR kami untuk terus berusaha meningkatkan kualitas,'' jelas Hendri.
Begitu juga dengan anggaran, yang menurutnya lebih banyak diporsikan kepada kegiatan sosialisasi, termasuk melalui metode edukasi, pendidikan politik, nonton bareng, sosialisasi 10 segmen KPU, termasuk KPU go to school, dan go to campus.
''Semua kami sudah maksimalkan melakukan sosialisasi. Tetapi ada indikator yang menjadi ukuran kenapa partisipasi pemilih rendah,'' imbuhnya.
Terkait hal di atas Ketua Bawaslu Loteng, Fauzan Hadi meminta KPU melakukan analisis penyebabnya. Meski tak jauh beda dengan persentase pemilih pada Pilkada 2019, yakni 70 persen, namun menurutnya hal itu perlu dikaji dan dicermati KPU.
''Ya kalau dilihat dari persentase sih tidak terlalu jauh beda, tapi tetap saja minat masyarakat masih rendah,'' ujarnya.
Adapun dari rapat pleno tersebut diketahui hasil perolehan suara masing-masing paslon dengan rincian: Pilgub; paslon 1 (Rohmi-Firin) 89.411 atau 16,95 persen. Paslon 2 (Zul-Uhel) 179.732 atau 34,08 persen. Paslon 3 (Iqbal-Dinda) 258.289 atau 48,97 persen.
Pilbup; paslon 1 (Ruslan-Normal) 85.944 atau 16,43 persen. Paslon 2 (Pathul-Nursiah) 298.197 atau 57,02 persen. Paslon 3 (Puaddi-Legewarman) 138.801 atau 26,54 persen. (wan)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami