OPSINTB.com - Ketua Ormas Sasaka NTB, Lalu Ibnu Hajar meminta Polres Lombok Tengah agar bersikap adil dalam penanganan kasus dugaan ijazah S1 palsu oknum Caleg Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dapil IV, Sahabudin, SE.
Kepada wartawan, Minggu (22/12/2024), Ibnu mengungkapkan bahwa kasus ini merupakan salah satu ujian terberat jajaran Polres Lombok Tengah.
Menurutnya, integritas instutusi kepolisian dipertaruhkan dalam persoalan ini. Terlebih dengan adanya kasus serupa sebelumnya, tentu akan dijadikan perbandingan dan penilaian oleh masyarakat.
Misalnya kata Ibnu, ketika dalam kasus dugaan ijazah palsu anggota DPRD Lombok Tengah, Lalu Nursahi, pihak kepolisian begitu cepat menetapkan tersangka bahkan menahan yang bersangkutan ketika masih dalam tahapan P19. Hal yang sama tentu harus diberlakukan dalam kasus Sahabudin, sehingga tidak menimbulkan persepsi negatif terhadap institusi kepolisian.
Kasus ini sendiri kata Ibnu, telah ia ikuti sejak awal. Dan menurut penilaiannya, penanganan kasus Sahabudin, terkesan lamban. Karena sampai saat ini yang bersangkutan belum juga ditetapkan sebagai tersangka. Terlapor sampai saat ini juga masih dibiarkan bebas.
Padahal menurutnya, kasus tersebut sudah sangat jelas. Bukti bukti yang ada, dinilai sudah cukup untuk menetapkan tersangka dan melakukan penahanan.
"Kami sangat mendukung kepolisian. Dan dalam kasus ini kami berharap polisi tidak tebang pilih. Karena kalau sampai ada perlakuan berbeda, potensi adanya reaksi dari berbagai element masyarakat sangat mungkin terjadi," kata Ibnu.
Pihaknya juga mengajak seluruh lapisan masyarakat agar ikut mengawal kasus tersebut. "Mari kita kawal dan dukung kepolisian," pungkasnya.
Sementara itu Kasi Humas Polres Lombok Tengah IPTU. Lalu Brata Kusnadi mengungkapkan, setiap perkara akan ditangani sesuai tahapan dan ketentuan yang berlaku. Namun harus dipahami kata Lalu Brata, masing-masing kasus memiliki tantangan dan kesulitan yang berbeda beda. Untuk kasus-kasus yang rumit, tentu memerlukan kerja ekstra dan waktu yang lebih lama.
Adapun untuk kasus saudara Sahabudin, sudah berjalan dengan sangat baik. Saat ini, kasus tersebut sudah dalam tahap penyidikan.
Terkait hal itu, penyidik telah melakukan serangkaian pemeriksaan dan pengumpulan bukti. Misalnya dari pihak partai maupun unifersitas, sudah dimintai keterangan.
Dan dalam waktu dekat lanjut Brata, penyidik akan kembali mengagendakan pemeriksaan KPUD dan Dukcapil Lombok Tengah. Baru kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan terlapor.
"Semua ada tahapannya," kata Brata.
Diakuinya, persoalan ini menjadi perhatian masyarakat luas. Sehingga dalam hal ini pihak kepolisian memberikan perhatian khusus. Namun semuanya tentu harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak menimbulkan hal-hal negativ di kemudian hari.
"Semua asa prosesnya. Tapi yang jelas kasus ini tetap jadi atensi kami," pungkasnya. (ws)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami