Hirup gas metana, 3 warga Desa Pengadang meninggal dunia di dalam sumur - OPSINTB.com | News References -->

08/12/24

Hirup gas metana, 3 warga Desa Pengadang meninggal dunia di dalam sumur

Hirup gas metana, 3 warga Desa Pengadang meninggal dunia di dalam sumur

 
Hirup gas metana, 3 warga Desa Pengadang meninggal dunia di dalam sumur

OPSINTB.com - Tiga warga Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah ditemukan meninggal dunia di dalam sebuah sumur sedalam 12 meter milik Mansur di Dusun Semalun, Desa Pengadang pada Minggu (8/12/2024) sekitar pukul 11.00 WITA. 


Ketiganya masing-masing Nasri (40) dan Samsulrizal (17) warga Dusun Perentek dan Sukandi (40) warga Dusun Semalun. 


Menurut keterangan Saidar Rahman Jaya, Kasi Operasi Basarnas Mataram dikonfirmasi di lokasi, ketiga korban tewas disebabkan menghirup gas metana yang dihasilkan dari mesin blower yang dimasukkan ke dalam sumur.


''Dari hasil pengecekan dari alat kami, ada temuan kayak gas metana sekitar 20 persen,'' terang Saidar Rahman. 


Ia menambahkan, kejadian berawal ketika korban Nasri turun ke dalam sumur untuk mengambil alat penggali sumur, tetapi setelah rekannya Samsulrizal memanggil sampai tiga kali, Nasri tidak merespon. 


''Korban Nasri begitu turun dipanggil korban Samsulrizal, tetapi tidak ada respon. Begitupun korban kedua Samsulrizal, tidak ada respon ketika dipanggil korban Sukandi, sehingga Sukandi juga turun untuk membantu. Warga baru mengetahui ketiganya tidak bisa naik atau mengalami musibah karena lemas di dalam,'' jelas dia. 


Adapun proses evakuasi berlangsung lama disebabkan korban Samsulrizal dan Sukandi tidak menggunakan baju, sehingga saat akan dinaikkan keduanya sempat tercebur lagi. Sehingga, dari catatan opsintb, proses evakuasi selesai pukul 16.00 WITA. 


Sementara itu, Kepala Dusun Semalun, Fadlah menuturkan, korban Nasri dan Samsulrizal yang berprofesi sebagai penggali sumur hendak mengambil alat penggali sumur karena proses penggalian dihentikan sebab air sumur sudah besar. 


''Saya rasa korban pertama sudah sadar kalau udara sudah lain. Makanya dia cepat mau naik, tetapi sudah tidak berdaya lagi.''


''Begitupun korban kedua langsung terjun dan Sukandi yang hendak membantu juga tidak berdaya, sehingga saksi berteriak minta bantuan warga,'' ujar Fadlah. 


Fadlah menjelaskan dirinya juga hendak turun membantu, namun baru sampai pertengahan sumur udara sudah terasa panas, sehingga dirinya memutuskan untuk naik lagi dan segera menghubungi Bhabinsa desa setempat. 


Hingga berita ini diturunkan, Fadlah selaku kepala dusun telah melakukan serah terima ketiga jenazah dengan Basarnas Mataram untuk diserahkan kepada keluarga masing-masing. (wan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama