TACB Lotim gelar seminar hasil penelitian Makam Anggaraksa - OPSINTB.com | News References -->

18/12/24

TACB Lotim gelar seminar hasil penelitian Makam Anggaraksa

TACB Lotim gelar seminar hasil penelitian Makam Anggaraksa

 
Makam anggaraksa lombok timur

OPSINTB.com - Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Lombok Timur, kembali menggelar seminar ilmiah terkait objek yang diduga cagar budaya. Kegiatan itu dilakukan setelah tim melakukan kajian di objek yang dimaksud.


Kali ini tim melakukan seminar hasil kajian di Makam Anggaraksa, Desa Anggaraksa, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur pada Rabu (18/12/2024).


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur melalui Kabid Kebudayaan, Arpin mengatakan, kegiatan itu dilakukan berdasarkan amanah Undang-Undang Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya.


"Seluruh cagar budaya sebagai peninggalan leluhur kita, harus diamankan dan dilestarikan," kata Arpin kepada media di sela kegiatannya.


Setelah dilakukan pelestarian, imbuhnya, bagaimana memanfaatkan dengan baik sebagai literasi sejarah, adat istiadat, budaya, pendidikan, serta agama. 


Dikatakannya, peroses ini penting sebagaimana amanat undang-undang. Di dalam salah satu pasalnya menyebutkan untuk ditetapkannya obyek yang diduga cagar budaya menjadi cagar budaya, harus dilakukan proses salah satunya ialah registrasi. 


"Komplek makam Anggaraksa, lanjut, sudah masuk registrasi di Dikbud Lotim," ujarnya.


Dia memaparkan, selanjutnya ada pemilihan obyek. Dipilihnya kompleks ini disebutnya karena ada kekhawatiran lokasi itu tidak akan terjaga atau terpelihara dengan baik, karena aktivitas masyarakat.


"Barangkali makam ini adalah makam bersejarah yang harus kita jaga sebagai tonggak perjuangan kita, khususnya masyarakat Kabupaten Lombok Timur," ujarnya.


Sementara itu, salah seorang anggota TACB Kabupaten Lombok Timur, Jawahir Sukarnawadi mengatakan, terpilihnya Anggaraksa disebabkan dipandang sangat urgen untuk dilakukan penanganan. Pasalnya, di lokasi itu terdapat aktivitas glian C. 


"Butuh diselamatkan itu alasan paling dasar agar tidak tergerus galian," katanya.


Di lain sisi, lokasi itu juga dekat dengan areal perswahan warga. Lantaran itu disebutnya segera untuk diselematkan.


Di kompleks itu, ucapnya, ada beberapa tokoh yang dipercaya memiliki makna penting bagi masyarakat. 


TACB, kata dia, berfokus pada benda, batu nisannya yang tedapat tipelogi kuno seperti tipe Aceh, Demak Troloyo, Bugis Makasar, dan lokal.


"Setelah dilakukan kajian ditemukan di kompleks makam itu ada tiga tipe," terangnya.


Kesatu, bebernya, ada tipe Bugis Makasar, itu ditemukan pada kompleks pertama. Di lokasi itu, kata dia, terdapat tujuh makam kuno, dua diatanranya batu alam dan lima lainnya menggunakan tipe Bugis Makasar, pada abad ke 18. 


"Kompleks kedua, tipe nisan Demak Troloyo. Karena ada piling bergandanya, floral dan yang lainnya," tutupnya. (kin)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama