Tiga wilayah di Lombok Timur masuk zona merah DBD - OPSINTB.com | News References -->

18/12/24

Tiga wilayah di Lombok Timur masuk zona merah DBD

Tiga wilayah di Lombok Timur masuk zona merah DBD

 
Tiga wilayah di Lombok Timur masuk zona merah DBD

OPSINTB.com - Musim penghujan tiba, demam berdarah dangue (DBD) tengah mengintai warga. Penyakit yang dibawa oleh nyamuk itu berpotensi mengalami lonjakan saat kedaan seperti saat ini.


Setidaknya ada 3 wilayah di Kabupaten Lombok Timur yang masuk zona rawan DBD selama musim penghujan saat ini, yakni Sakra, Sukaraja, dan Rarang.


Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, serta Kesehatan Lingkungan (Kabid P3KL) Dinas Kesehatan Lombok Timur, Budiman Satriadi, mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.


"Selama tiga bulan terakhir, wilayah Sakra, Sukaraja, dan Rarang mencatatkan angka kasus DBD yang signifikan. Hal ini menjadi sinyal bahwa potensi penularan di kawasan ini cukup tinggi," ucap Budiman setelah dikonfirmasi, Selasa (17/12/2024).


Menanggapi situasi tersebut, Dinas Kesehatan Lombok Timur langsung bergerak cepat dengan berbagai langkah preventif. Seperti penyuluhan tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan fogging di daerah-daerah dengan kasus aktif.


Dikatakan, warga penting menerapkan gerakan 3M Plus. Seperti menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas yang dapat menjadi sarang nyamuk.


"DBD yang ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti sangat berbahaya dan dapat berujung pada kematian jika tidak segera ditangani," katanya


Setiap rumah tangga, ujarnya, terlebih di wilayah-wilayah rawan seperti Sakra, Sukaraja, dan Rarang harus rutin menerapkan gerakan 3M Plus ini.


Selain itu, bebernya, upaya penanggulangan DBD juga melibatkan penaburan larvasida untuk membunuh jentik-jentik nyamuk serta pemeliharaan ikan pemakan jentik.


Budiman berharap kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dapat memaksimalkan pencegahan.


"Kami berharap langkah-langkah ini dilakukan secara bersama-sama, agar dampaknya lebih maksimal," ujarnya.


Warga di wilayah Puskesmas Sakra, Sukaraja, dan Rarang, sebutnya, diimbau untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dan secara rutin melakukan langkah-langkah pencegahan.


Di lain sisi, bebernya, koordinasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk menanggulangi DBD ini.


Dengan upaya yang terus-menerus dan kesadaran tinggi dari masyarakat, Dikes Lotim berharap dapat menekan penyebaran DBD dan mengurangi dampaknya.


"Tanpa dukungan masyarakat, perjuangan ini akan sangat sulit," demikian Budiman. (red)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama