Wilayah selatan Lotim terparah dampak bencana

Foto: Pj Bupati Lombok Timur HM Juaini Taofik meninjau lokasi terdampak bencana alam di wilayah selatan Lotim. (istimewa)

OPSINTB.com - Penjabat Bupati Lombok Timur, H Muhammad Juaini Taofik, memimpin apel siaga darurat bencana di halaman kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Kegiatan itu berlangsung Rabu (11/12).

Apel tersebut diikuti pasukan gabungan yang berasal dari BPBD, Dinas Perhubungan, Dinas PUPR, Satpol PP, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat), Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK), TNI, dan Polri.

Pj Bupati Lombok Timur, H Muhammad Juaini Taofik, dalam amanatnya, selain mengapresiasi kerja semua pihak termasuk gotong royong hingga di tingkat kecamatan. Dirinya mengingatkan, dengan apel kesiapsiagaan darurat bencana ini akan semakin meningkatkan koordinasi dan kolektifitas dalam penanggulangan bencana.

Diungkapkannya penanggulangan dampak bencana di wilayah selatan menjadi salah satu prioritas. Sehingga seluruh kekuatan difokuskan di wilayah tersebut.

"Ada empat titik di wilayah selatan yang mengalami dampak cuaca buruk," ucapnya tanpa menyebut wilayah yang dimaksud.

Dia meminta semua komponen untuk tetap tenang dan bekerja, mendorong kerja mandiri masyarakat secara gotong royong seperti yang sudah dilaksanakan di berbagai titik.

Pj membeberkan, tercatat kejadian bencana di Lombok Timur dalam beberapa hari terakhir mencapai 30 titik.

"Saya mengingatkan untuk fokus bekerja dan mengutamakan proses perundingan utamanya ketika melibatkan masyarakat," pintanya

Sebelumnya, Pj Bupati Lotim turun langsung melihat kondisi tersebut pada Selasa (10/12). Dirinya segera memerintahkan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) yang mendampinginya, untuk melakukan normalisasi aliran sungai.

Sungai yang mengalami penyempitan dan sedimentasi disebutnya akibat aktivitas warga termasuk pemanfaatannya untuk bercocok tanam. Dia menegaskan akan dibersihkan sehingga aliran air menjadi lebih lancar.

"Pemda, akan menurunkan alat berat dan potensi lainnya untuk upaya tersebut," ujarnya

Sesuai prakiraan BMKG, wilayah NTB termasuk wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat sampai sangat lebat yang dapat disertai angin kencang dan petir dalam sepekan ini.

Hujan lebat disertai angin kencang yang mengguyur hampir seluruh Lombok Timur, termasuk wilayah selatan tersebut mengakibatkan luapan air sungai di Orong Bukal, Desa Sepapan, Kecamatan Jerowaru.

Buntut dari peristiwa itu, ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana, namun dia meminta agar masyarakat tetap tenang dengan mengenali potensi bencana di lingkungan dan memahami cara mengurangi risiko bencana tersebut.

Ia mengajak masyarakat bersama mengurangi risiko bencana dan bergotong royong mengatasi dampak bencana bersama unsur-unsur lainnya.

Pj. Bupati Lotim juga meninjau kondisi RSUD Patuh Karya yang terdampak hujan dan angin kencang. Demi mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat kondisi tersebut rencananya akan ditangani melalui dana Belanja Tidak Terduga (BTT).

Usai apel tersebut, pasukan gabungan bergerak ke wilayah Orong Bukal untuk melakukan normalisasi sungai sehingga dapat berfungsi seperti sediakala dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat. (red)