Permasalahan sampah di Loteng; butuh kesadaran masyarakat - OPSINTB.com | News References -->

16/01/25

Permasalahan sampah di Loteng; butuh kesadaran masyarakat

Permasalahan sampah di Loteng; butuh kesadaran masyarakat

 
Permasalahan sampah di Loteng; butuh kesadaran masyarakat

OPSINTB.com - Penanganan sampah di Lombok Tengah (Loteng) tidak ada habisnya. Minimnya kesadaran masyarakat soal kebersihan, anggaran yang kurang serta armada angkut yang dibilang tak memadai menjadi pemicu sampah menumpuk di berbagai titik di wilayah ini.


Terkait masalah itu, Ketua Komisi III DPRD Loteng, Muhalip berharap masyarakat cerdas menyikapi sampah. Menurutnya, sampah justru bisa menjadi cuan jika dikelola dengan baik.


Ia mencontohkan, tempat pengolahan sampah yang dikelola Desa Semparu di Kecamatan Kopang; masyarakat bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah dari sekedar mengantar sampah ke lokasi yang sudah disediakan desa.


Selain itu, lingkungan juga menjadi bersih dan asri. ''Makanya harus diorganisasi dari kelompok masyarakat peduli sampah. Jadi, mereka yang kelola sendiri, lingkungan juga jadi bersih,'' kata Muhalip di Kantor DPRD Loteng, Rabu (15/1/2025).


Terkait anggaran, ia tak berani bicara banyak. Yang jelas, kata dia, volume sampah yang tersebar tidak sebanding dengan anggaran untuk membereskan persoalan sampah.


''Karena jumlah segitu, ya kemampuan begitu-begitu saja. Yang jelas minim. Tidak sebanding dengan volume sampah,'' ucapnya.


Untuk itu, dewan mendorong agar anggaran pengelolaan sampah lebih besar dari yang lain. Sebab, sampah sudah menjadi momok bagi daerah ini. ''Kalau tidak besar anggaran, saya kira begitu saja,'' imbuhnya.


Diakuinya, persoalan sampah sering disosialisasikan saat reses, namun kesadaran diri masyarakat masih sangat kurang. ''Kita butuh kesadaran juga kan!,'' seru Muhalip.


Lalu bagaimana dengan armada angkut milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Loteng. Kepala DLH Loteng, Lalu Sarkin Junaidi menjelaskan, dari keseluruhan armada angkut sampah, yakni sejumlah 20 unit; dikatakan semuanya masih layak.


Hal ini bertolak belakang dengan pernyataan Muhalip yang menyatakan hanya satu armada yang layak.


''Ya boleh saja beliau bilang gitu. Kan beda-beda persepsi. Semuanya layak kita operasikan,'' jelasnya.


Ia mengatakan, pihaknya membutuhkan dukungan terkait persoalan sampah. Ia meyakinkan masyarakat bahwa semua sampah yang tersebar di berbagai titik akan diangkut sampai habis.


Begitupun tumpukan sampah di sebelah timur RSUD Praya, yang katanya dibawa atau dibuang oleh oknum yang tak bertanggungjawab yang berasal dari daerah lain.


''Kami butuh backup dari camat, lurah, bahkan masyarakat itu sendiri,'' pungkasnya. (wan)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama