Sempat tidak hadiri pemeriksaan, Polres Loteng kembali panggil Sahabudin - OPSINTB.com | News References -->

03/01/25

Sempat tidak hadiri pemeriksaan, Polres Loteng kembali panggil Sahabudin

Sempat tidak hadiri pemeriksaan, Polres Loteng kembali panggil Sahabudin

 
Sempat tidak hadiri pemeriksaan, Polres Loteng kembali panggil Sahabudin
Foto: IPTU Lalu Brata Kusnadi, Kasi Humas Polres Loteng

OPSINTB.com - Kasus dugaan ijazah S1 palsu oknum Caleg PPP, Sahabudin masih bergulir. Bahkan, beberapa waktu lalu terlapor sudah dijadwalkan menjalani pemeriksaan dengan Penyidik Polres Lombok Tengah. Namun dalam pemanggilan tersebut, Sahabudin tidak bisa hadir dengan alasan sakit.


"Kita sudah panggil terlapor, tapi yang tidak hadir karena sakit," ungkap Kasi Humas Polres Lombok Tengah, IPTU Lalu Brata Kusnadi via handphone, Jumat (02/01/2025). 


Untuk itu, dalam beberapa hari kedepan pihaknya akan kembali mengagendakan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan.


Ia menambahkan, dalam kasus ini pihak kepolisian telah meminta banyak keterangan. Mulai dari pihak  KPUD, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), ahli dan para pihak lain sudah dimintai keterangan. 


Brata memastikan kasus ini tetap menjadi atensi Polres Lombok Tengah. Ia berjanji,  setiap  tahapan akan dilalui dengan profesional sesuai perundang undangan yang berlaku. 


Sementara itu, serangkaian pemeriksaan saksi dan upaya pengungkapan kasus tersebut mendapat apresiasi dari sejumlah kalangan, salah satunya Ketua Ormas Sasaka NTB, Lalu Ibnu Hajar. 


Kepada wartawan, Ibnu mengaku salut dengan keberanian pihak kepolisian dalam mengungkap kasus tersebut. 


Namun kata Ibnu, yang paling ditunggu masyarakat  saat ini adalah keberanian dalam menentukan siapa pihak yang bertanggunguawab.  Ia berharap kasus ini  jangan sampai dibiarkan menggelinding terlalu lama. 


"Penanganannya udah cukup baik. Sekarang tinggal kita tunggu siapa tersangkanya," kata Ibnu. 


Kejelasan status kasus ini  menurutnya sangat penting. Mengingat, penanganannya  menjadi salah satu sorotan publik. Dan dari  sekian banyak masyarakat yang  mengikuti perkembangan kasus ini, tidak sedikit yang meragukan pihak kepolisian nantinya bisa bertindak adil dalam penanganan kasus ini. 


"Berbagai keraguan masyarakat saat ini tentu perlu dijawab dan disikapi oleh Polres Lombok Tengah. Kami berharap bola "panas" ini jangan dibiarkan menggelinding kemana mana terlalu lama," kata Ibnu.  


Pihaknya pun berjanji akan terus mengawal kasus ini hingga keadilan yang diharapkan masyarakat benar-benar bisa ditegakkan. (ws)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama