OPSINTB.com - Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri mengatakan, menangani masalah narkoba harus dirumuskan dengan baik dan tidak bisa hanya sebatas penyampaian di forum diskusi dan Musrenbang.
Menurut dia, sinergi dengan pihak TNI dan Polri perlu diperkuat untuk memberantas barang penghancur masa depan anak bangsa tersebut.
''Di mana-mana kami sampaikan harus diperkuat,'' kata Pathul Bahri di Kantor Camat Praya, Rabu (12/3/2025).
Ia melihat anak-anak usia SD dan SMP di Lombok Tengah saat ini sudah banyak yang terjerumus narkoba. Untuk itu, edukasi dan sosialisasi terkait bahaya narkoba perlu ditingkatkan.
''Maka edukasi dari Dinas Pendidikan tentu menjadi prioritas,'' ujarnya.
Ia mengakui memberantas narkoba merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Bahaya laten narkoba, kata dia, berimplikasi pula terhadap ekonomi, kesehatan dan pendidikan.
Selain narkoba, judi online atau judol juga menjadi perhatian pihaknya. Dikatakan telah banyak keluarga yang cerai berai akibat judol.
Sementara itu Camat Praya, Lalu Balya Wiranegara mengatakan kondisi wilayahnya saat ini sudah masuk zona bahaya. Bahkan, lanjut dia, Badan Narkoba Nasional (BNN) sudah mengecap tiga kelurahan di wilayahnya masuk zona merah narkoba.
Untuk itu, pihaknya menekankan kepada setiap desa dan kelurahan mengeluarkan anggaran untuk penanganan narkoba. Mengatasi kedaruratan itu, mulai tahun kemarin pihaknya telah membentuk kelompok masyarakat (Pokmas) peduli narkoba.
''Ini diharapkan membantu kami untuk kampanye pencegahan dan peredaran narkoba ini,'' jelas Balya.
Ia menuturkan rata-rata pengguna narkoba di wilayahnya saat ini adalah pengangguran. Namun, ia menilai orang yang bekerja atau bahkan ASN juga rentan terkena narkoba.
''Makanya ini tergantung ahlak dan iman sebenarnya. Karena kita tau juga yang bekerja masih bisa terperangkap narkoba,'' pungkas Balya. (iwn)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami