OPSINTB.com - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Wiranata menyatakan, akan mencari alternatif pendanaan untuk proses perbaikan jalan strategis, seperti jembatan Mujur di Praya Timur yang terputus tergerus banjir.
Pernyataan Wiranata itu seiring adanya pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat untuk efisiensi. Selain infrastrukur jalan, beberapa bagian yang terdampak efisiensi antara lain: irigasi, pengadaan mobil dinas pejabat, dan perjalanan dinas.
Untuk perbaikan jembatan Mujur sendiri, karena merupakan jalur vital pendukung perekonomian masyarakat, anggaran perbaikan akan memanfaatkan efisiensi dari pengadaan mobil dinas, perjalanan dinas, dan irigasi.
''Perjalanan dinas kami pangkas dulu 90 persen. Jangan kemana-mana (kunjungan dinas) kadis-kadis ini,'' ujar Wiranata saat pembukaan acara Musyawarah Rencana Pembangunan atau Musrenbang di Kecamatan Batukliang Utara, Senin (10/3/2025).
Dari efisiensi ketiga bagian di atas, ia memperkirakan akan menghemat Rp 39 miliar. Termasuk pula dari tidak adanya pengadaan mobil dinas baru bupati.
''Ya, standarnya Fortuner, mungkin berapalah. Termasuk mobil Pak Wabup dan dinas-dinas lain,'' imbuhnya.
Rencananya perbaikan jembatan Mujur akan dilakukan sebagian dahulu atau asal bisa pakai. Terpenting jembatan bisa berfungsi untuk mendukung mobilitas masyarakat. Setelah itu, baru kemudian Dinas PUPR melakukan perbaikan secara permanen.
Selain jalan, kata Wiranata, infrastruktur tak kalah penting yang perlu diperhatikan adalah sekolah. Untuk sekolah, ia menargetkan 2026/2027 semua infrastruktur atau gedung sudah bagus.
''Perlakuan kami saat ini terhadap sekolah sama dengan perlakuan kami terhadap infrastruktur kesehatan tiga tahun belakangan. Pustu dan puskesmas sudah kami rampungkan,'' katanya. (iwn)
follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di twitter
Follow OPSINTB.com | News References dan dapatkan update informasi kami di Instagram
follow Instagram Kami