Viral warga keluhkan pelayanan Puskesmas Batuyang, Kapus akui pelayanan masih buruk - OPSINTB.com | News References -->

05/03/25

Viral warga keluhkan pelayanan Puskesmas Batuyang, Kapus akui pelayanan masih buruk

Viral warga keluhkan pelayanan Puskesmas Batuyang, Kapus akui pelayanan masih buruk

 
Viral warga keluhkan pelayanan Puskesmas Batuyang, Kapus akui pelayanan masih buruk
Foto: Lau Muhammad Ilmi, Kepala Puskesmas Batuyang. (zaa/opsintb)

OPSINTB.com - Puskesmas Batuyang, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur menjadi sorotan. Setelah salah seorang warga memposting keluhan terkait pelayanan puskesmas setempat melalui platform media sosisial Facebook, akun atas nama Ena Safitri.


Postingan itu berupa tangkapan layar story WA warga dengan nama Adek Riana.


Tak plak postingan Erna Safitri itu dipenuhi komentar ketidak puasan terhadap pelayanan pada layanan kesehatan masyarakat tersebut.


Dalam tangkapan layar itu, Adek Riana, mengeluhkan pelayanan di Puskesmas Batuyang saat membawa neneknya berobat. Kondisi pasien sendiri sudah drop serta linglung namun setibanya di UGD, dirinya disuruh pulang oleh salah seorang petugas.


"Kenapa membawa orang segar ke Puskesmas, apanya yang mau diperiksa, kalau umur segini ya wajarlah," kata salah seorang petugas, seperti tertulis di hasil tangkapan layar yang di upload oleh akun Ena Safitri.


Dalam screenshot status WA Adek Riana itu menyayangkan sikap petugas tidak melakukan pemeriksaan meskipun hanya ngecek tensi neneknya. Menurutnya petugas setempat berbicara tidak jelas yang membuat hatinya kecewa. 


Berdasarkan pantauan media, dari sekian ratus komentar itu, sebagian besar berisi pengalaman-pengalaman buruk yang mereka rasakan saat berobat di Puskesmas Batuyang. 


Sampai berita ini dimuat, terpantau postingan itu masih ada dan telah mendapat 780 komentar serta 605 kali dibagikan. 


Menanggapi hal itu, Kepala Puskesmas Batuyang, Lalu Muhammad Ilmi, mengakui pelayanannya masih buruk. Menurutnya banyak hal yang harus diperbaiki.


"Ya, pelayanan kita masih kurang baik sehingga banyak yang harus kita tata,"ucapnya kepada opsintb.com, Rabu (05/03/2025).


Dirinya mengamini postingan tersebut. Menurutnya memang bener dialami oleh korban.


Dirinya mengaku lansung memanggil petugas  untuk megkelarifikasi untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya.


Dia menceritakan, sekitar pukul 06.40 Wita pasien dari Dedalpak Desa Pohgading, dibawa oleh suaminya. Setelah dperiksa, tanda-tanda vital pasien masih normal. 


"Sempat perawat yang menjaga itu mungkin niatnya hanya memberikan suport atau hanya bejorak (bercanda-red) sambil dia menepuk kelurga pasien dengan mengatakan dengan sehat ya seperti itu," jelasnya.


Pasien itu, sebutnya ada riwayat kecing manis. Kemudian oleh perawat memberitahukan ke pasien untuk cek lab, tapi buka pukul 8.


"Kah bareh kah (nanti dah) dengan bahasa seperti itu nakesnya memberi tahu keluarga pasien, nah itu persepsi lagi kan, kita ndak tau persepsinya seperti apa, namun setelah itu pasien pulang dari Puskesmas, bukan tidak diperiksa, tapi diperiksa, namun periksa gula darahnya belum," paparnya.


Dia kembali menyinggung postingan warga stersebut, dari bayaknya komentar kata dia, dirinya meminta untuk menginventarisir keluhan-keluhan yang sifatnya urgen untuk di kaji dan di analisa.


"Kita senantiasa untuk terus berbenah-berbenah," terangnya.


Saat mengupulkan Nakes yang di unit layanan sperti yang di IGD, rawat inap, bersalin dan yang dibagian Poli untuk menyikapi keritikan di Facebook itu dengan positif. 


Masyarakat, kata dia, berhak menyapaikan unek-uneknya atau pendapatnya sehingga mari tanggapi dengan positif. 


"Jangan jawab dengan narasi tetapi mari kita tanggapi dengan ection atau perbuatan. Sehingga nanti, jika mereka berkunjung ke puskesmas ini lagi dan dianggap sudah berubah tidak seperti keluhan yang viral.


"Itu yang saya katakan kepada Nakes di bidang unit layanan karena masyarakat berhak mengeluarkan unek-uneknya dan pedapatnya," imbunya. (zaa)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama