Kesbangpol Loteng, Paskibraka bukan hanya ngerek-ngerek bendera, tapi harus menjadi contoh dalam bersikap - OPSINTB.com | News References

10/04/25

Kesbangpol Loteng, Paskibraka bukan hanya ngerek-ngerek bendera, tapi harus menjadi contoh dalam bersikap

Kesbangpol Loteng, Paskibraka bukan hanya ngerek-ngerek bendera, tapi harus menjadi contoh dalam bersikap

 
Paskibraka kesbangpol loteng

OPSINTB.com - Program pembentukan calon pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Lombok Tengah untuk HUT ke-80 RI 2025 terus berlanjut. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Loteng, Murdi AP menjelaskan, seleksi telah memasuki tahap keenam. Seleksi ini mencakup kemampuan dasar peraturan baris-berbaris. Ada 75 orang peserta mengikuti seleksi ini.


''Dari pertama yang mendaftar dulu hampir 400 orang. Karena kita baru masuk setelah Lebaran, maka baru kita lanjut lagi seleksi ini,'' kata Murdi, Kamis (10/4/2025).


Lanjut Murdi, para peserta yang dinyatakan lulus seleksi PBB ini akan mengikuti tiga tahapan seleksi lagi. Ia berharap seleksi bisa tuntas April ini. Menurutnya, seleksi PBB ini penting untuk dapat menentukan siapa saja yang berhak lolos ke seleksi/tahapan selanjutnya.


''Baik keterampilan secara fisik maupun secara psikologis.'' 


''Adik-adik ini kan Gen Alfa. Mereka dekat sekali dengan dunia maya dan belum memiliki pondasi yang kuat, sehingga seleksi ini penting,'' terang Murdi.


Adapun seleksi selanjutnya setelah PBB ini adalah seleksi kesamaptaan. Seleksi ini untuk menguji ketangguhan fisik. ''Ada lari, push up, pull up, sith up, dll,'' imbuhnya.


Lebih lanjut, ia menerangkan, sistem yang digunakan dalam pembentukan Paskibraka ini adalah sistem gugur. Jadi, nilai seleksi tahap 1 dan seterusnya tidak diakumulasi. Karena, kriteria penilaian di dalam setiap jenis seleksi berbeda-beda.


Dari hasil seleksi ini, kata dia, akan terpilih 37 orang. Dengan skema 33 orang akan ditugaskan di kabupaten, 2 orang di provinsi, dan 2 orang di tingkat nasional.


Murdi menegaskan, Paskibraka bukan hanya bertugas mengibarkan bendera, tetapi diharapkan menjadi poster atau contoh dalam bersikap di teman-teman sebayanya. 


''Yang menjadi pegangan hidup bangsa Indonesia dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan grupnya. Jadi, bukan hanya kemampuan ngerek-ngerek bendera, tapi lebih kepada sikap,'' ujarnya.


Lalu Arjuna Firdaus, salah seorang peserta asal SMAN 1 Praya mengatakan, merasa senang bisa lolos tahap seleksi sejauh ini. Ia bercerita, awalnya ia merasa tegang dan tidak percaya diri bisa lolos ke tahap selanjutnya. 


Ia berharap dapat mewakili Loteng di Paskibraka tingkat provinsi atau nasional. Dengan lolos menjadi Paskibraka, akan mempermudah jalannya untuk menggapai cita-cita menjadi anggota Polisi atau TNI.


''Semua tahapan seleksi berat. Saya tidak menyangka dapat lolos sejauh ini,'' tukas pemuda dari lingkungan Karang Bulayak ini. (iwn)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama