Setelah viral, jalan rusak di Dusun Gerintuk Batujangkih Lombok Tengah bakal diperbaiki - OPSINTB.com | News References

14/04/25

Setelah viral, jalan rusak di Dusun Gerintuk Batujangkih Lombok Tengah bakal diperbaiki

Setelah viral, jalan rusak di Dusun Gerintuk Batujangkih Lombok Tengah bakal diperbaiki

 
Sekda loteng lalu firman

OPSINTB.com - Kondisi jalan rusak di Dusun Gerintuk, Desa Batujangkih, Kecamatan Praya Barat Daya, Lombok Tengah yang viral lantaran warganya menandu jenazah sejauh 3 kilometer ke rumah duka beberapa waktu lalu menuai respons Pemda setempat.


Sekda Lombok Tengah, H Lalu Firman Wijaya langsung memerintahkan Dinas PUPR berkoordinasi dengan Pemdes setempat untuk meninjau lokasi sekaligus sebagai survei awal ruas jalan tersebut.


Firman pun ikut turun untuk mengetahui kondisi jalan, yang menurut warga telah rusak sejak 20 tahun silam. Dan, dari pantauan di lapangan pihaknya menemukan jalan sudah dirapikan pihak desa. ''Sehingga, kendaraan roda 4 sudah bisa masuk,'' kata Firman pada wartawan, Senin (14/5/2025).


Ia mengatakan, jalan tersebut saat ini tanpa status. Panjangnya 4 kilometer. Selain jalan, pihaknya juga menemukan kendala pada jembatan. Jembatan ini menghubungkan dua dusun yang berdekatan dengan Dusun Gerintuk dan melewati sungai yang sama dengan Jembatan Pemoles, yang sudah diperbaiki Pemda.


''Kades menganggarkan secara bertahap untuk perbaikan,'' terangnya.


Adapun dari hasil diskusi dengan Kades dan Kadus Gerintuk, pihaknya meyakinkan warga; bahwa perbaikan tidak bisa dilakukan bersamaan. ''Kami sampaikan akan ikhtiarkan. Jembatan bisa ditangani dan jalannya secara sporadis, yang pada segmen-segmen tertentu butuh pengamanan seperti tanjakan atau turunannya,'' tambah Firman.


Adapun alternatif teknologi yang akan digunakan pada perbaikan jembatan dan jalan nanti adalah switch stabilizer yang akan membuat tanah-tanah aslinya menjadi lebih keras. 


Ia menegaskan, Pemda sebenarnya bukan tidak memprioritaskan jalan tersebut untuk diperbaiki, namun jalan tersebut saat ini terkendala status. Selain itu, lalu lintas harian rata-rata penduduk yang melewati jalan tersebut tidak begitu ramai.


Sehingga, jika mengambil patokan dari itu, jalan tersebut tidak bisa ditangani. ''Saat jalan tersebut non status, walaupun didiskusi sering disebut jalan desa,'' ujarnya.


Pihaknya berharap jalan tersebut dapat segera diperbaiki, sehingga masyarakat bisa melakukan aktivitas sebagaimana masyarakat di desa-desa lain dengan kondisi yang layak. (red)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama