Dompu

22/03/25

Dukung hilirisasi komoditas, Sasambo Institute latih wirausaha lokal di Dompu

 
Dukung hilirisasi komoditas, Sasambo Institute latih wirausaha lokal di Dompu

Foto: Kegiatan pelatihan wirausaha yang digelar Sasambo Institute di Kabupaten Dompu.


OPSINTB.com - Sasambo Institute menggelar pelatihan wirausaha untuk masyarakat di Kabupaten Dompu. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Rinjani, Kelurahan Bada, Kabupaten Dompu pada Selasa (18/3/2025).


Koordinator Sasambo Institute, Muslimin sebagai narasumber menyampaikan tentang tantangan terbesar dalam berwirausaha. Menurut dia tantangan bukan hanya soal modal, namun keberaniaan untuk memulai.


Disampaikan Muslimin, banyak ditemukan calon wirausaha yang ragu untuk memulai dengan dalih takut gagal. Tapi jika disadari kegagalan adalah bagian dari menuju kesuksesan.


“Kami yakini melalui pelatihan ini masyarakat dapat membangun usaha yang inovatif, produktif dan berkembang ke depannya,” yakin dia di hadapan peserta pelatihan.


Narasumber lainnya, Julhaidin menambahkan bahwa program yang sedang dibahas sekarang sejalan dengan program pemerintah pusat di bawah Presiden RI Prabowo Subianto. Sering kali presiden menyampaikan hilirisasi enam komoditas strategis nasional di antaranya, sawit, cengkeh, kelapa, kakao, lada dan kopi. Program itu bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dari pusat sampai ke daerah.


Julhaidin memberikan contoh usaha yang dapat dikembangkan di wilayah Bima dan Dompu. Seperti perkebunan kopi dan durian yang sudah mulai tumbuh di Desa Bumi Pajo, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima.


“Yang penting juga potensi pengembangan ekonomi kreatif  berbasis lingkungan, pertanian padi untuk kebutuhan beras merah, serta budidaya tanaman hidroponik,” katanya tegas. (red)

17/03/25

Wabup Dompu rakor bahas kehutanan hingga implementasi pembangunan 3 juta rumah

 
Wabup dompu Syirajuddin

OPSINTB.com - Pemerintah pusat menyelenggarakan zoometing rapat koordinasi (rakor) Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Rakor diikuti Wakil Bupati Dompu, Syirajuddin bersama Pimpinan OPD Lingkup Pemda Dompu, Senin (17/03/25), di Ruang Rapat Wakil Bupati Dompu. 


Dalam rakor tersebut juga dilaksanakan Penandatanganan Nota Kesepahaman Tentang Sinergi Tugas dan Fungsi di Bidang Kehutanan, Transmigrasi dan Informasi Geospasia, Pemeriksaan Kesehatan Gratis, dan Implementasi Pembangunan 3 Juta Rumah. 


Penandatangan Nota Kesepahaman dilaksanakan Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, Menteri Kehutanan di Wakili. Plt Sekjen Kemenhut, Menteri Transmigrasi, Menteri Kesehatan, dan Kepala Badan Informasi Geospasia yang juga bertindak sebagai panelis dalam kegiatan yang berlangsung. 


Para pejabat Lingkup Pemda Dompu yang turut hadir mengikuti Zoometing dimaksud selain Wakil Bupati Dompu, Plt Inspektorat, pejabat yang mewakili Kepala Bappeda dan Libang, Kadis Kesehatan, pejabat yang mewakili Kepala Dinas Perkim, Kepala Dinas DPMPD, dan Kepala Nakestrans. (red)

21/01/25

Kunjungi tambang STM, Miq Iqbal sebut pentingnya keberlanjutan dan kontribusi sosial

 
Pt stm dompu

OPSINTB.com - H Lalu Muhammad Iqbal, sebelum dilantik nampaknya memang mempersiapkan betul target untuk kesejahteraan masyarakat NTB lima tahun ke depan. Buktinya, dirinya mengunjungi sejumlah lokasi yang merupakan urat bagi perekonomian di tanah Gumi Gora.


Mantan Dubes Indonesia untuk Turki ini, belakangan tertangkap kamera melakukan perjalanan di daerah paling timur NTB itu. 


Mulai dari memberikan bantuan untuk korban banjir, melihat langsung kondisi jembatan, bendungan hingga pelabuhan.


Kali ini dirinya terlihat di lokasi tambang tembaga dan emas yang dikelola oleh PT Vale Sumbawa Timur Mining (STM), di Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Senin (20/1/2025). 


Kunjungan itu, menjadi bagian dari komitmen Iqbal untuk memastikan pengelolaan tambang berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat NTB.


Pria yang karib disapa Miq Iqbal ini tiba di lokasi tambang dengan pengawalan ketat dan langsung melakukan peninjauan fasilitas di lokasi itu. Dirinya juga mendapat kesempatan untuk fly over menggunakan helikopter guna melihat secara langsung luasnya area tambang yang mencapai 5.000 hektare. 


Area ini rencananya akan menjadi pusat eksplorasi dan eksploitasi tambang tembaga dan emas oleh STM.


Dalam kunjungannya Gubernur NTB terpilih, H Lalu Muhamad Iqbal, berdiskusi langsung dengan pimpinan STM untuk mendengarkan proyeksi jangka pendek, menengah, hingga panjang yang direncanakan perusahaan. 


Potensi tambang STM yang kaya akan deposit tembaga dan emas menjadi perhatian utama. Dia menegaskan pentingnya aspek keberlanjutan dan kontribusi sosial perusahaan.


“Saya melihat langsung betapa besar potensi tambang ini. Namun, yang lebih penting adalah bagaimana potensi ini bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat dan lingkungan sekitar,” ujar Miq Iqbal


Dalam dialog tersebut dirinya menyampaikan tiag pesan utama terkait pengelolaan tambang. Pertama, STM memberikan perhatian penuh kepada masyarakat di lingkar tambang. 


Ia menegaskan bahwa masyarakat yang berada di sekitar lokasi harus menjadi prioritas dalam hal kesejahteraan, baik melalui pembukaan lapangan pekerjaan, program pemberdayaan, maupun bantuan infrastruktur.


Kedu dirinya meminta agar manfaat tambang ini juga dirasakan oleh masyarakat di luar lingkar tambang.


Menurutnya, tanggung jawab sosial perusahaan tidak boleh hanya terbatas pada radius tertentu, tetapi harus meluas sehingga memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat NTB.


“Tambang ini berada di tanah NTB, maka manfaatnya harus dirasakan oleh seluruh masyarakat NTB. STM perlu memikirkan program yang lebih luas, agar dampaknya benar-benar terasa,” tegas Iqbal.


Trakhir, dia menekankan pentingnya menjaga lingkungan di sekitar tambang. Iqbal meminta STM untuk memastikan kelestarian hutan, pantai, dan ekosistem lainnya tetap terjaga. 


Menurutnya, keberadaan tambang tidak boleh merusak alam yang menjadi warisan bagi generasi mendatang.


“Kita harus pastikan bahwa keberlanjutan lingkungan tetap menjadi prioritas utama. Jangan sampai eksploitasi tambang ini malah mengorbankan ekosistem yang sudah ada,” imbuhnya.


Tambang STM sendiri dikenal memiliki cadangan tembaga dan emas yang menjanjikan untuk jangka panjang. 


Namun demikian pengelolaannya membutuhkan strategi yang matang agar tidak hanya fokus pada keuntungan perusahaan, tetapi juga berdampak pada pembangunan daerah.


Kunjungan ini menjadi langkah awal bagi Gubernur NTB terpilih untuk memastikan tambang STM memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat NTB, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan.


 “Tambang ini adalah aset besar untuk NTB. Saya percaya STM mampu menjalankan tanggung jawab ini dengan baik,” pungkasnya. (zaa)

Miq Iqbal tinjau Bendungan Tanjun, bukti komitmen selesaikan persoalan irigasi di Dompu

 
Miq Iqbal tinjau Bendungan Tanjun, bukti komitmen selesaikan persoalan irigasi di Dompu

OPSINTB.com - Usai meninjau Pelabuhan Soro Adu di Kecamatan Pajo, Gubernur NTB terpilih, H Lalu Muhamad Iqbal (LMI), tinjau Bendungan Tanjun di Desa Tanjun, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu.


Kedatangannya untuk memantau langsung kondisi terkini serta mendengarkan keluhan masyarakat terkait masalah irigasi yang menghambat sektor pertanian di wilayah tersebut. Senin (20/01/2025).


Bendungan Tanjun, yang dibangun pada 2013 tahun lalu dengan kapasitas 13 juta meter kubik, dirancang untuk mendukung kebutuhan air irigasi bagi pertanian. 


Namun, hingga kini, bendungan yang seharusnya menjadi solusi utama belum dapat dimanfaatkan secara optimal. Salah satu penyebabnya adalah saluran irigasi yang belum rampung, yang menghambat distribusi air ke area pertanian.


Warga Desa Tanjun, Nanang Suardi mengatakan, ketidakpuasannya terhadap saluran irigasi yang belum selesai. Sebenarnya, bendungan tersebut memiliki potensi besar untuk mengatasi permasalahan air di sektor pertanian.


"Ketidakselesaian infrastruktur irigasi ini membuat masyarakat kesulitan mendapatkan air untuk mengairi sawah mereka,"Ucapnya


Dikatakannya, bendungan itu seharusnya bisa memberikan manfaat besar, tetapi sampai saat ini masih kesulitan airnya karena saluran irigasinya belum selesai.


Menanggapi keluhan tersebut, Gubernur NTB terpilih, H Lalu Muhamad Iqbal mengatakan, kunjungannya kali ini bertujuan untuk meninjau langsung kondisi di lapangan dan merumuskan solusi yang tepat. Ia mengaku, penyelesaian masalah tersebut tidak akan instan, tetapi pihaknya berkomitmen untuk mencari jalan keluar yang tepat. 


"Kami datang untuk mendengar langsung dan mempelajari masalah yang ada. Kami berkomitmen untuk mencari solusi dengan melibatkan semua pihak terkait," ujarnya.


Meskipun belum dilantik, Miq Iqbal bersama yang ditemani, Hj Indah Damayanti Putri, selaku wakil Gubernur NTB terpilih, telah berkomitmen untuk terjun langsung ke lapangan guna memahami lebih dalam berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat, termasuk masalah irigasi yang sangat krusial bagi sektor pertanian di Dompu.


Dr. Iqbal menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menyelesaikan masalah yang ada. 


Ia menegaskan pentingnya pendekatan yang lebih analitis dalam menyusun langkah-langkah yang efektif. 


"Kami ingin mempelajari kondisi di lapangan sebelum merumuskan kebijakan atau langkah-langkah selanjutnya. Penyelesaian masalah ini memerlukan kerjasama dari berbagai pihak," tegasnya.


Sebagai informasi, Bendungan Tanjun diharapkan dapat berperan penting dalam meningkatkan ketahanan pangan dan produktivitas pertanian di Dompu, yang selama ini bergantung pada pengairan yang terbatas. Dengan adanya perhatian langsung dari Gubernur NTB terpilih, diharapkan masalah irigasi yang ada dapat segera diselesaikan demi kesejahteraan masyarakat. (zaa)

20/01/25

Iqbal siap kembangkan infrastruktur dan sektor perikanan di Pelabuhan Soro Adu

 
Iqbal siap kembangkan infrastruktur dan sektor perikanan di Pelabuhan Soro Adu

OPSINTB.com -  H Lalu Muhamad Iqbal, turun melihat dari dekat Teluk Cempi Pelabuhan Soro Adu, Desa Jambu Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu. Kedatangan Gubernur NTB terpilih ini untuk memastikan adanya ekosistem ikan di tempat tersebut. 


Pelabuhan ini menjadi perhatian khusus pemerintah karena telah dianggarkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2025 untuk pengembangan infrastruktur dan sektor perikanan.


Gubernur NTB Terpilih, H Lalu Muhamad Iqbal menyampaikan, dalam kunjungannya tersebut menyoroti kondisi pelabuhan yang saat ini dinilai kurang terpelihara dengan baik. Padahal lokasi tersebut memiliki potensi besar.


 Dirinya menyampaikan, bahwa perbaikan tidak hanya sekadar pembangunan fisik, melainkan juga harus mencakup pengembangan ekosistem perikanan yang terpadu.


“Saya melihat pelabuhan ini sudah ada, tetapi kondisinya memprihatinkan. Kita tidak boleh hanya membangun fisik pelabuhan, tetapi juga harus menciptakan ekosistem yang mendukung aktivitas nelayan secara menyeluruh,” ucapnya kepada opsintb.com, usai melihat kondisi pelabuhan, Senin (20/01/2025)


Dikatakanya, pendekatan pembangunan yang diusung Presiden Prabowo Subianto sangat menekankan pada pengembangan ekosistem. Oleh karena itu, ia meminta agar pengembangan pelabuhan ini disertai dengan fasilitas pendukung, seperti tempat pelelangan ikan, penyimpanan pendingin (cold storage), dan sarana transportasi hasil tangkapan.


Dirinya juga menyoroti pentingnya suplai logistik dan bahan bakar yang memadai untuk mendukung operasional para nelayan. 


Menurutnya, pengelolaan yang komprehensif akan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat nelayan di sekitar Teluk Cempi.


“Teluk Cempi ini memiliki potensi besar karena lokasinya sangat strategis. Wilayah ini terhubung langsung dengan Samudra Hindia yang menjadi habitat utama ikan tuna, cakalang, dan makarel. Ini peluang besar untuk industrialisasi perikanan, terutama dalam pengembangan hasil laut seperti tuna dan makarel,” tambahnya.


Selain itu, disebutnya, kebutuhan peningkatan infrastruktur akses jalan menuju pelabuhan. 


Jalan yang memadai, imbuhnya, akan mendukung distribusi hasil tangkapan ke berbagai wilayah, sekaligus mempermudah aktivitas ekonomi masyarakat pesisir.


Potensi perikanan di Teluk Cempi dinilai sangat prospektif. Perairannya yang tenang dan terlindung dari ombak besar menjadikannya favorit bagi nelayan lokal hingga nelayan dari wilayah lain. 


Namun, tanpa pengelolaan yang tepat aebutnya, potensi itu akan sulit dimaksimalkan.


“Jika kita hanya fokus pada pembangunan fisik tanpa memperhatikan ekosistem pendukung, maka hasilnya akan sia-sia. Kita harus berpikir jangka panjang dengan menciptakan ekosistem perikanan yang terpadu,” tegasnya.


Iqbal berharap, Pengembangan Pelabuhan Suro Adu ini menjadi langkah awal untuk mendukung sektor perikanan di NTB. Selain meningkatkan perekonomian masyarakat, upaya ini juga diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung visi industrialisasi perikanan di provinsi tersebut. (zaa)

29/10/24

Merasa kecewa, militan Zul-Rohmi pindah dukungan ke pasangan Iqbal-Dinda

 
Pilgub ntb 2024

OPSINTB.com - Calon Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) nomor urut 3, Lalu Muhamad Iqbal melanjutkan kegiatan kampanyenya di Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu. Dalam lawatannya, eks Dubes RI untuk Turki itu mendapat banjir dukungan. 


Salah satunya, yaitu bekas Wakil Ketua Pemenangan pasangan Zulkeflimansyah-Sitti Rohmi Djalillah (Zul-Rohmi) pada Pilgub 2018 di Kecamatan Pekat, Saddam Ahmad. Ia bergabung di Iqbal-Dinda karena tertarik dengan jargon Makmur dan Mendunia. 


"Sebagai Ketua Tim Pemenangan Kecamatan Pekat, kami merasa bersyukur kepada Lalu Muhamad Iqbal ini karena kami di kecamatan Pekat ini sangat mendambakan perubahan pemimpin di tahun 2024," kata Saddam kepada media seusai acara kampanye Lalu Iqbal di Kecamatan Pekat, Selasa (29/10/2024).


Saddam menjelaskan, peralihan dukungan dari Zul-Rohmi ke Iqbal-Dinda ini bukan tanpa alasan. Ia mengaku selama menjabat Zul-Rohmi tak pernah memberikan perhatian kepada Kecamatan Pekat. 


"Tentu sekali ada dasarnya sebagai pejuang sejati Zul-Rohmi saat itu dan saat ini tentu ada dasarnya," ujarnya. 


Menurut Saddam, animo masyarakat Kecamatan Pekat untuk mendukung paslon nomor urut 3 di Pilgub NTB sangat deras. Ia mengaku tak pernah melakukan mobilisasi massa namun kedatangan sangat banyak. 


"Ini kita bisa liat animo masyarakat mobilisasi dan intimidasi mereka datang untuk menunjukkan pilihan mereka kepada Iqbal-Dinda," tegasnya. 


Ia berharap, paket Iqbal-Dinda menang di Pilgub NTB tahun ini. Ia yakin pasangan ini mampu membawa Gumi Gora lebih baik. Dalam acara tersebut, Saddam juga menitipkan arah pembangunan Kecamatan Pekat kepada Lalu Iqbal. 


"Harapan kami sebagai masyarakat kecamatan pekat, ketika bapak Iqbal-Dinda ini menang agar bagaimana ini betul-betul melihat masyarakat Pekat ini dibawa dalam visi misi Makmur dan Mendunia," imbuhnya. 


Di sisi lain, Saddam melihat sosok Lalu Iqbal adalah figur yang tepat untuk memimpin NTB kedepannya. Ia menyebut paket Iqbal-Dinda adalah pasangan komplit yang dinilai dapat saling mengisi satu sama lain. 


Ia menyakini paket Iqbal-Dinda mampu memberikan perhatian kepada Kecamatan Pekat. Ia melihat kecamatan ini banyak potensi yang dapat digali untuk menambah pendapatan daerah. 


"Pasangan ini paling cocok memimpin NTB ke depan. NTB ini juga membutuhkan pemimpin yang betul-betul memikirkan masyarakat, bukan hanya memenangkan diri sendiri atau kelompok mereka saja," pungkasnya. (red)

25/06/24

Tidak lelah, Mi6 kunjungi Dompu serap aspirasi PKL sebelum perhelatan Pilgub NTB 2024

 
Road ahow mi6

OPSINTB.com - Lembaga Kajian Sosial dan Politik kenamaan di Nusa Tenggara Barat (NTB) yakni Mi6 kembali melalukan roadshow pemetaan isu strategis untuk Pemilihan Kepala Pilkada (Pilkada) NTB 2024. Usai pada akhir pekan kemarin menyambangi Bumi Pariri Lema Bariri Sumbawa Barat, kali ini skuad Mi6 hadir di Kabupaten Dompu.


Di Kabupaten Dompu, Mi6 mengumpulkan puluhan Pedagang Kaki Lima (PK) di bawah naungan Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Kabupaten Dompu. Skuad Mi6 dipimpin langsung oleh Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto  didampingi langsung oleh Ketua APKLI Provinsi NTB Abdul Majid.


Pertemuan Mi6 dengan para PKL Dompu digelar di Gelanggang Pemuda KNPI  Kabupaten Dompu pada Senin (24/6/2024). Pertemuan berlangsung cair dan hangat. Para PKL tampak antusiasi menyampaikan apresiasi dan harapannya kepada Mi6.


Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto yang akrab disapa didu dalam sambutannya menerangkan,  bahwa agenda yang dilakukan Mi6 semata-mata untuk mendengar dari lebih dekat suara dari para PKL. Menurutnya, PKL merupakan eksponen atau kelompok profesi yang perlu diperhatian lebih oleh pemerintah.


PKL merupakan kelompok 'rentan' penyangga ekonomi keluarga. Selain itu, pria yang beken disapa Didu itu memandang bahwa laju dan gerak perekonomian masyarakat paling bawah dapat dilihat salah satunya dari kesejahteraan para PKL.


"Kami dari Mi6 ingin turun langsung, berdialog dengan teman-teman PKL. Kami tidak ingin memperoleh informasi yang kurang tepat. Kami ingin melihat dan merasakan langsung bagaimana kondisi real dari masyarakat. Selain itu, acara ini kan juga bisa menjadi ajang silaturrahim antara Mi6 dengan teman-teman PKL di Dompu," kata Didu.


Mantan Eksekutif Daerah (ED) Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) NTB itu melihat, kondisi dan penataan para PKL di Dompu cukup rapi. PKL di Dompu, khususnya di pusat kota juga menjamur. Nantinya, aspirasi dan harapan dari para PKL akan pihaknya tuangkan dalam bentuk aspirasi tertulis untuk kemudian disampaikan kepada para calon kepala daerah yang akan berlaga di Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB 2024.


"Saya mau meminta persepsi mereka agar para calon secara umum atau kontestan punya concern untuk memberikan tawaran kepada masyarakat nanti untuk dielaborasikan dalam janji dan visi-misi untuk menarik simpati rakyat," tegasnya.


Selanjutnya didu mengatakan dalam kontek Pilgub NTB 2024 mendatang, sesungguhnya komunitas PKL memiliki posisi tawar politik yang kuat dalam kontestasi tersebut. Hal ini karena jumlah PKL yang cukup signifikan disetiap daerah yang dipakai alat untuk menyampaikan aspirasi politiknya terkait problem PKL agar bisa diendors oleh pemimpin daerah yang terpilih kelak.


"PKL hendaknya mulainya menyatukan barisan dan kekuatannya untuk menghadapi Pilgub NTB 2024 agar posisi tawar politik bisa diperhitungkan jika tidak tercerai berai," kata didu.


Terakhir, Didu memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada APKLI NTB yang telah memfasilitasi pertemuan antara Mi6 dengan para PKL di Kabupaten Dompu.


"Kami menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Ketua APKLI NTB Pak Abdul Majid yang hebat yang telah memfasilitasi pertemuan dengan teman-teman PKL di Dompu," bebernya.


Di tempat yang sama, Ketua APKLI NTB Abdul Majid dalam sambutannya berharap agar para PKL di Kabupaten Dompu memanfaatkan acara tersebut untuk menyampaikan keluhan dan harapannya. Pihaknya juga mengapresiasi upaya Mi6 yang ingin turun langsung melihat kondisi para PKL untuk nantinya disampaikan kepada para paslon yang akan berlaga di Pilgub NTB 2024


Lebih jauh, Abdul Majid mengapresiasi atas perhatian yang telah diberikan Pemerintah Kabupaten Dompu yang telah memberikan perhatian kepada para PKL selama ini. Meski demikian, ia tetap berharap agar Pemkab Dompu tetap mau melihat lebih dalam dan mendengar lebih jauh harapan dari para PKL.


"Saya dapat informasi, di Dompu ini belum pernah ada penggusuran PKL. Tapi juga memang kami lihat belum ada penataan lebih lanjut. Kami tentu meminta Pemkab Dompu untuk lebih memperhatikan para PKL sekaligus berterima kasih atas pembenaan yang selama ini diberkman Pemkab Dompu kepada PKL. Kami tetap berharap Pemda Dompu dapat lebih memberikan pembinaan lebih banyak kepada para PKL," tutur Majid.


Majid menggarisbawahi, saat ini harus diakui memang masih ada tantangan untuk mengintegrasikan suara PKL dalam perumusan kebijakan publik. Karena itu, diharapkan pemetaan isu strategis roadshow ini akan dapat melahirkan dan menciptakan platform dialog antara pemerintah dan PKL untuk memahami kebutuhan dan kekhawatiran mereka.


Selain itu, diharapkan pula akan dapat menggagas penyediaan fasilitas dan infrastruktur. Hal yang teramat penting untuk memastikan PKL memiliki akses ke fasilitas yang layak, semisal tempat berjualan yang bersih dan aman. Termasuk juga untuk pengembangan kapasitas, semisal pelatihan dan bantuan teknis untuk meningkatkan kemampuan para PKL dalam manajemen bisnis.


"Kalau mau disimpulkan, mendengarkan suara PKL pada akhirnya akan membantu kepala daerah memastikan bahwa pembangunan daerah tidak hanya melayani segelintir kelompok elite, tetapi juga populasi yang lebih luas,” tutup Majid.


Isu strategis dari PKL Kabupaten Dompu


Mengawali penyampaiannya, Ketua APKLI Kabuapten Dompu Supriadin memberikan uplause kepada Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 yang telah datang ke Kabupaten Dompu.


"Dari lubuk hati yang paling dalam tentu kami mengacungi jempol kepada Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 didampingi Pak Ketua APKLI NTB Abdul Majid yang telah hadir di Kabupaten Dompu," bebernya.


Supriadin berharap Pemkab Dompu lebih aktif menggelar dialog dengan para pedagang kaki lima. Pihaknya mendorong agar Pemkab Dompu lebih memperbaiki tata kelola PKL.


Tata kelola PKL ini menurutnya menjadi salah satu faktor yang akan menentukan keindahan kota. Pihaknya juga mengungkao adanya rencana penggusuran yang akan dilakukan Pemkab Dompu kepada para PKL.


"Ada informasi atau rencana penertiban bagi para PKL. Pemkab Dompu perlu menyiapkan langkah antisipatif, minimal ada langkah atau solusi yang sudah sudah disiapkan jika rencana tersebut dilakukan," jelasnya.


Selain itu, pihaknya mendorong agar Pemkab Dompu lebih banyak memberikan pembinaan, pelatihan kepada para PKL.


"Ini sepertinya yang perlu diperbanyak. Pelatihan, pembinaan kepada PKL, misalnya juga pemberian bantuan baik alat seperti gerobak dan tentunya modal," bebernya.


Selanjutnya Ketua APKLI Dompu menyinggung keberadaan PKL yang turut serta melestarikan Makanan/Jajanan Tradisional khas Dompu seperti Timbu , Dahi, karencu, Manggemada, pangaha balu,ponte hala,karampi,le'de, saronco peke di pasar induk dompu maupun Lapak PKL di lokasi lainnya. Hal tersebut dibenarkan oleh pedagang jajanan khas dompu yakni Junari dan Shinta yang sehari-harinya berjualan panganan khas dompu.


"Saya jualan jajanan tradisional dompu sudah 4 tahun ini dan selalu habis terjual. Hal ini berarti warga dompu masih mencintai kuliner tradisional," ujar Shinta dan Junari. 


Terakhir, Supriadin mendorong Pemkab Dompu agar lebih serius memperhatikan para PKL yang menjual makanan khas Dompu. Makanan khas tersebut juga menurutnya perlu terus diperluas agar masyarakat luar mengetahui 'kekayaan kuliner' Dompu.


Sementara itu, Abi Abrian mengungkap minimnya bantuan permodalan kepada para PKL. Bantuan modal menurutnya amat sangat dibutuhkan oleh para PKL.


"Ini yang menurut kami sangat urgent. bantuan permodalan. Ini yang mau kita coba bangun komitmen dengan calon kepala daerah. Sering kami juga dipersulit dalam mendapatkan pinjaman," paparnya.


Selain itu, Abi juga menyoroti ketidakteraturan pasar di Dompu. Khususnya yang ada di pusat kota. Menurutnya, pasar sebagai episentrum perekonomian masyarakat harus ditata.


"Masalah lain kita juga adalah pasar. Pasar ini sejujurnya harus lebih ditata. Sering bikin macet," bebernya.


Selain itu, salah satu keluhan yang juga disampaikan oleh para pedagang kaki lima adalah kenaikan harga bahan baku. Para pedagang ini menghadapi kesulitan karena harga bahan baku yang semakin mahal, sementara mereka harus menjaga agar harga jual tetap terjangkau bagi pembeli. Hal ini menimbulkan tekanan keuangan bagi para pedagang kaki lima, yang mengandalkan pendapatan harian mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. (red)

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama