Lombok Timur

30/03/25

Cerita Lalu Moh Nasir, pengabdian puluhan tahun hilang dalam sekejap

 
Cerita Lalu Moh Nasir, pengabdian puluhan tahun hilang dalam sekejap

OPSINTB.com - Menjelang hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah, kebahagiaan Lalu Moh Nasir, direnggut licik. Wajahnya nampak kusut, tatapan matanya pun kosong.


Bak tersambar petir, dirinya hanya bisa termangu meratap nasib, mengetahui kabar mengenai dirinya harus dirumahkan dari pekerjaannya sebagai penjaga sekolah di SDN 1 Labuhan Haji.


Nasir, pengabdian yang dijalaninya selama puluhan tahun, hilang dalam sekejap. Selain umurnya yang sudah mulai menua, dirinya juga tak terdaftar dalam database pegawai.


Nasir telah bekerja di SDN 1 Labuhan Haji sejak Januari 2012 sebagai penjaga sekolah, petugas kebersihan, dan keamanan. Bahkan, keluarganya turut membantu dalam pekerjaannya. 


Ia juga telah menerima SK Bupati dari tahun 2018 hingga 2024. Namun, ia tetap dianggap sebagai tenaga kontrak yang bisa diberhentikan sewaktu-waktu.


"Awal mula saya dirumahkan itu setelah kepala sekolah mengikuti rapat di kantor, entah di UPTD atau Dinas, saya kurang tahu," tutur Nasir kepada opsintb.com belum lama ini.


Hasil dari rapat itu kemudian disampaikan kepada dewan guru, termasuk ke dirinya sebagai petugas keamanan dan kebersihan di sekolah.


Dalam rapat tersebut disampaikan, tenaga honorer yang tidak lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) atau tidak terdaftar dalam database akan dirumahkan atau diberhentikan.


Sedangkan mereka yang tetap bekerja akan mendapatkan honor dengan besaran lebih kecil dibandingkan mereka yang lolos P3K.


"Yang tidak lulus dikembalikan sebagai Tenaga Harian Lepas (THL). Untuk honor saya hanya Rp12 ribu per setengah hari kerja dari pukul 07.00 hingga 14.00 Wita," lanjutnya.


Nasir awalnya mengira akan tetap menerima honor sekitar Rp 650 ribu per bulan, dipotong menjadi Rp400 ribu. 


Namun, setelah menerima surat pemberitahuan, ia menyadari bahwa dirinya lebih baik mengundurkan diri daripada tetap bertahan dengan ketidakpastian tersebut.


"Sebelum saya minta mengundurkan diri, dari isi surat itu sudah jelas saya akan dirumahkan. Tidak ada pernyataan langsung dari kepala sekolah," katanya.


Honor yang diterima juga tidak sesuai dengan perhitungan awal. Seharusnya, Rp12 ribu dikalikan 25 hari kerja menghasilkan Rp375 ribu, tetapi yang diterima hanya Rp300 ribu.


Tidak hanya dirinya, anaknya, Lalu Akbar Al Kabir, juga ikut mengundurkan diri. Padahal, telah memiliki SK Surat Perintah Kerja sejak 2022 dengan honor Rp 400 ribu per bulan yang dibayarkan setiap tiga bulan sekali.


Nasir minta Tolong dihargai karena ia sudah bertahun-tahun berkerja di di SDN 1 Labuhan Haji untuk menjaga keamanan sekolah juga menjaga kebersihannya. 


Dirinya juga merasa kecewa karena belum sebulan dirinya keluar, sudah ada tenaga baru yang masuk menggantikannya.


"Saya sering lihat di YouTube bahwa kalau ada pihak sekolah yang mengangkat tenaga baru tanpa prosedur yang jelas, pasti ada masalah. Tapi kok belum satu bulan saya keluar, tiba-tiba ada orang lain bekerja di sana," keluhnya.


Ia mengingat ucapan kepala sekolah yang pernah berkata akan memanggilnya kembali jika dibutuhkan, tetapi hingga kini belum ada kabar. Justru, ada tenaga baru yang diberi tugas serupa dengannya. (zaa)

28/03/25

Bupati Iron akan beri tugas baru kepada Satpol PP

 
Bupati haerul warisin
Foto: Bupati Lotim H Haerul Warisin (kiri) berbincang dengan Sekda Lotim HM Juaini Taofik (kanan).

OPSINTB.com - Bupati Lombok Timur, H Haerul Warisin berencana menarik kembali sebagian besar anggota satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di beberapa kecamatan untuk ditempatkan ke kabupaten. Begitu juga dengan personel yang bertugas di daerah perbatasan yang akan dilintasi.


Selanjutnya anggota Satpol PP akan disebar untuk menjaga kebersihan di pusat-pusat keramainan seperti Taman Kota ataupun jalan-jalan utama. Selain itu, Pol PP nantinya akan ditugaskan mengawal sejumlah lokasi galian C. 


“Pol PP dan petugas kebersihan nantinya akan menyatu dalam bekerja sehingga dapat memaksimalkan keamanan, kedamaian dan kebersihan di Lombok Timur, terutama di dalam Kota (Selong),” tegasnya.


Hal itu disampaikan Bupati Iron pada acara penyerahan paket lebaran kepada Non ASN tenaga lapangan Bagian Umum Sekretariat Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Lombok Timur, Sabtu (29/3/2025). 


Paket tersebut dibagikan oleh Pemda Lotim melalui Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Kabupaten Lombok Timur. (red)

Panen raya di Lombok Timur terkendala tenaga kerja

 
Panen raya lombok timur

OPSINTB.com - Panen raya sudah tiba. Namun demikian, tanpaknya kondisinya sedikit berbeda, terutama soal tenaga kerja.


Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Lalu Fathul Kasturi, mengakui kendala tersebut. Menurut Kasturi, penyebabnya ialah perayaan Idul Fitri 1446 Hijriyah yang tinggal menghitung hari.


"Petani tidak bisa panen karena masyarakat yang menjadi tenaga kerja untuk panen mempersiapkan diri untuk Idul Fiitri," ucapnya Kepada opsintb.com di ruang kerjanya, Kamis (27/3/2025).


Di seluruh wilayah Lombok Timur, kata dia, mulai dari Kecamatan Terara sampai Sambelia masa panen sudah tiba. Pada masa panen tiba ini, ujarnya, kondisi hujan angin yang menyebabkan padi petani rebah.


Pihaknya berharap, petani segera memanen padi tersebut, agar hasilnya baik.


Dia menerangkan, kondisi cuaca seperti saat ini berinplikasi pada menurunnya hasil panen. Sebab, jika kelamaan padi akan berkecambah.


Dia berharap petani juga harus melakukan hal-hal yang sifatnya teknis, untuk segera mengangkat padinya dan mengikatnya agar tetap berdiri tegak agar saar dipanen tidak memberatkan di ongkos buruh.


Ke depanya pihaknya bakal melalukan mitigasi dalam kondisi seperti saat ini.


"Tentunya dengan tetap pengalaman-pengalaman setiap tahun sekarang kita lagi mengusulkan alat paca panen, baik dia sifatnya power dresser dan combat, nah kita harus berbicara mekanisasi pada saat panen secara serempak," tutupnya. (zaa)

27/03/25

Stok aman, jadi masyarakat tak perlu panik

 
Stok daging lebaran

OPSINTB.com - Perayaan Idul Fitri 1446 Hijriyah tinggal menghitung hari. Permintaan bahan pokok seperti daging sapi, daging ayam, hingga telur mengalami peningkatan signifikan.


Namun, masyarakat tidak perlu khawatir karena pasokan bahan pangan tersebut dipastikan aman dan mencukupi.  


Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lombok Timur, H Masyhur mengatakan, Gumi Patuh Karya memiliki populasi ternak yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Menurutnya, sekitar 150 ribu ekor sapi, dari jumlah ini 60 persen sudah siap potong untuk memenuhi kebutuhan selama lebaran. 


Selain daging sapi, produksi daging ayam disebutnya mengalami surplus. Tiap tahunnya mencapai lebih dari 10 juta ekor ayam.


"Daerah kita ini bahkan mampu mengirimkan sekitar 2 juta ekor ayam ke Pulau Sumbawa," ucap H Masyhur, Rabu (27/3/2025).


Kata dia, hal ini menunjukkan bahwa pihaknya tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga berkontribusi terhadap pasokan di daerah lain.


Selain itu, ucapnya, kebutuhan telur ayam yang meningkat pesat, terutama untuk pembuatan kue lebaran, juga dapat dipenuhi dengan baik oleh peternak lokal.


Pihaknya terus memantau ketersediaan stok dan berupaya menjaga stabilitas harga agar tetap terjangkau bagi masyarakat.


Dengan kondisi pasokan yang stabil, dia memastikan masyarakat dapat menjalani persiapan lebaran dengan tenang tanpa khawatir akan kelangkaan bahan pangan.


"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan panik buying. Ini mengingat ketersediaan stok daging dan telur dipastikan aman hingga hari raya tiba 'tutupnya. (zaa)

Ini kantong PADes Desa Anjani

 
Kepala desa anjani muhammad said
Foto: Kepala Desa Anjani, Muhammad Said. 

OPSINTB.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Anjani, Kecamatan Suralaga, Lombok Timur, belakangan menjadi perhatian publik. Pasalnya, Pemdes setempat memberikan sepeda motor untuk seluruh kepala kewilayahan atau kadus di desa setempat.


Salah satu keberhasilan, Pemdes Anjani yakni kemampuan mengelola Pendapatan Asli Desa (PADes).


Kepala Desa Anjani, Muhammad Said membeberkan, sejumlah kantong pendapatan desa yakni mulai pasar, parkir, dan wisata. Kios dagang jagung juga menjadi salah satu sumber pendapatan desa yang digunakan untuk memperkuat keuangan desa.


"PADes kita berasal dari hal itu, saat ini kita juga akan menentukan tarif retribusi kios dan kolam wisata," ucapnya kepada opsintb.com beberapa hari yang lalu.


Kendati demikian, dia mengaku tak mau gegabah untuk menentukan besarannya. Pihaknya, harus berkonsultasi dulu dengan masyarakat dan pedagang. Semua itu dilakukan agar tak memberatkan pedagang setempat.


Hingga saat ini, kata dia, Pemdes masih menggratiskan masyarakat selama 2 bulan, agar bisa melihat hasilnya terlebih dahulu. Selanjutnya, pihaknya bakal memulai untuk mengambil retribusi usai lebaran.


"Kita gratisan selama 2 bulan ini, untuk melihat hasilnya. Nanti selesai lebaran baru kita mulai," pungkasnya. (zaa)

Bukan hanya BUMDes yang bisa kelola dana desa 20 persen untuk ketahanan pangan

 
Bukan hanya BUMDes yang bisa kelola dana desa 20 persen untuk ketahanan pangan

OPSINTB.com - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Lombok Timur, Salmun Rahman mengatakan, penggunaan 20 persen dari Dana Desa (DD) tahun 2025, dialokasikan untuk penyertaan modal ke Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).


Dikatakannya, peruntukan itu untuk memndukung kegiatan suasembada pangan dan makan bergizi geratis.


Lebih lanjut, bukan hanya BUMDes yang bisa mengelola dana tersebut. Namun bisa juga diberikan kepada lembaga ekonomi, jika tidak ada maka desa membentuk tim khusus.


"Pada tahun 2025 ini DD 20 persen di peruntukan untuk penyertaan modal ke BUMDes, itu petunjuknya. Artinya 20 persen itu nantinya di pembiayaan masuknya," ucapnya kepada opsintb.com, Selasa (25/3/2025).


Ia menganalogikan, semisal BUMDes belum sehat atau belum ada lembaga ekonomi di desa tersebut makan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) yang mengelola dana itu.


"Jadi bukan pemerintah desa yang mengelola dana tersebut, tetapi nanti akan dibentuk TPK dari hasil musyawarah desa. Jadi ini yang menjadi cikal bakal menjadi BUMDes,” tutupnya. (zaa)

26/03/25

Bupati Lotim berencana rampingkan OPD

 
Bupati Lotim berencana rampingkan OPD

OPSINTB.com - Bupati Lombok Timur, H Haerul Warisin, berfikir bakal melakukan merger di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD). Sebab, dirinya melihat ada beberapa dinas bisa digabungkan, namun demikian dia juga tak menapik ada dinas yang harus berdiri sendiri.


"Kita ingin juga efesiensi, kita memaksakan juga mereka ada disitu tapi pekerjaan tidak ada juga salah," kata pria yang karib disapa Iron ini kepada awak media, kemarin Selasa (25/03).


Jika pekerjaan bisa dikerjakan oleh bidang tidak harus dipaksakan jadi dinas. Tapi, ucapnya, ada juga bidang yang memiliki pekerjaan besar tapi tidak jadi dinas. Jadi, penggabungan akan ada begitu pun sebaliknya. 


Dia memberi contoh Dinas Pertanian Lombok Timur, kemudian ada dinas atau badan ketahanan pangan, keduanya bisa digabungkan. Tentu dengan melihat tupoksinya. Atau dinas kehutanan yang mengurusi soal tanaman, itu bisa disatukan menjadi Dinas Pertanian dan Kehutanan.


"Ini sedang dikaji oleh Kabag Hukum dan Organisasi,” ucapnya.


Saat disinggung soal akan banyaknya eselon dua yang non job akibat perampingan. Dia mengatakan, pejabat pada tingkatan itu disebutnya banyak mulai dari asisten, staf ahli dan banyak lagi yang lainnya.


"Banyak di situ, tetap duduk mereka, yang tidak duduk ya, selesailah urusan," ucapnya. (kin)

25/03/25

Soal Koperasi Desa Merah Putih, DPMD Lotim masih menunggu petunjuk

 
Soal Koperasi Desa Merah Putih, DPMD Lotim masih menunggu petunjuk

OPSINTB.com - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lombok Timur, Salmun Rahman mangatakan, pemerintah akan merencanakan pembentukan Koprasi Desa Merah Putih di desa. Kendati demikian, pihaknya masih menunggu kepastian kapan pelaksaan program tersebut akan dimulai.


"Kita masih menunggu petunjuk lebih lanjut," ucap Salmun Rahman kepada opsintb.com, Selasa (25/3/2025).


Ia menyebut, Jumlah desa di Indonesia sebayak 75 ribu lebih. Sementara target untuk pembentukan Koperasi Desa Merah Putih itu ada 70 ribu. “Berati kan ada desa yang tidak dapat," jelasnya.


Dijelaskan, tujuan dari Koperasi Desa Merah Putih ini untuk menumbuhkan dan menghidupkan perekonomian yang ada di desa. Sehingga peruntukannya kembali lagi ke suasembada pangan.


"Intinya potensi-potensi di desa itu bisa dikelola, sehingga nantinya masyarakat bisa mengakses pangannya dengan mudah, cepat dan murah," ujar Salmun.


"Sehingga desa itu baru dikatakan berketahanan pangan apabila ada ketersediaan, keterjangkauan dan ada kemampaatan," tambahnya.


Dengan adanya rencana akan dibentukan Koperasi Desa Merah Putih putih ini, pihaknya mau tidak mau harus mendukung. 


"Tugas kita di dinas itu bagaimana arah kebijakan pembangunan di desa itu kita laksanakan," tutupnya. (zaa)

Bupati Iron canangkan Sepit dan Gerisak Semanggeleng sebagai Desa Cantik

 
Desa cantik 2025
Foto: Bupati Haerul Warisin berikan penghargaan Desa Cantik kepada Desa Sepit dan Desa Gerisak Semanggeleng. (yan/opsintb)

OPSINTB.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Lombok Timur mencanangkan Desa Sepit Kecamatan Keruak dan Desa Gerisak Semanggeleng Kecamatan Sakra Barat sebagai Desa Cinta Statistik (Cantik) 2025. Pencanangan dilakukan oleh Bupati Lombok Timur, H Haerul Warisin di ruang rapat kantor bupati setempat pada Selasa (25/3).


Bupati Iron menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada jajaran BPS Lombok Timur yang telah menunjuk Sepit dan Gerisak Semanggeleng sebagai Desa Cantik. 


Dia meyakini, setelah dua desa tersebut dicanangkan sebagai Desa Cantik, nantinya akan banyak manfaat dan keuntungan yang bisa dirasakan. Di antaranya peningkatan kualitas desa dalam pengelolaan dan pengolahan data. “Paling penting, perencanaan pembangunan desa menjadi lebih tepat,” imbuhnya.


Bupati Iron berharap, Sepit dan Gerisak Semanggeleng bisa menjadi desa percontohan Desa Cantik bagi desa-desa lain, khususnya di Lombok Timur. Dan mampu meraih penghargaan di penilaian Desa Cantik tingkat nasional.


“Tahun lalu Desa Kumbang dapat penghargaan Desa Cantik tingkat nasional, meski masuk 10 besar tapi bagus. Tahun ini kita berharap Sepit dan Gerisak Semanggeleng juara Desa Cantik. Ya minimal keduanya dapat juara satu dan dua,” kata Haerul Warisin sambil tersenyum cairkan suasana.


Kepala BPS NTB, Wahyudin yang hadir pada acara itu mengucapkan selamat kepada dua desa yang telah dicanangkan. Menurutnya, pencanangan kali ini cukup istimewa. Pasalnya sangat jarang ada satu provinsi mencanangkan dua Desa Cantik secara bersamaan.


“Semoga Desa Sepit dan Desa Gerisak Semanggeleng dapat penghargaan nasional. Dan semoga semua desa yang ada di NTB dan nasional menjadi Desa Cantik,” harap Wahyudin.


Sementara Kepala BPS Kabupaten Lombok Timur, Sri Endah Wardanti mengakatan, Desa Sepit dan Desa Gerisak Semanggeleng dipilih karena telah memenuhi kriteria untuk mengikuti program Desa Cantik.


Kriteria untuk menjadi Desa Cantik, jelasnya, ialah tata kelola data yang dilihat dari website. Selain itu, adanya keinginan dari desa tersebut untuk mengelola data kelola statistik menjadi lebih baik, serta bersedia untuk menganggarkan data kelola data statistik.


"Bupati sudah secara resmi mencanangkan kedua desa tersebut, selanjutnya kami dari BPS akan melakukan pembinan intensif," ujar Sri Endah. (yan/zaa)

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama