mataram

27/03/25

Gubernur Iqbal pastikan arus mudik Lebaran berjalan baik

 
Gubernur NTB Lalu Iqbal
Foto: Gubernur Iqbal memantau arus mudik di Pelabuhan Gili Mas.

OPSINTB.com - Gubernur NTB, H Lalu Muhamad Iqbal, memantau arus mudik Lebaran 2025 di sejumlah titik strategis pada Kamis (27/3). Lokasi yang dikunjungi meliputi Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM), Pelabuhan Gilim Mas, Pelabuhan Lembar, Pos Pengamanan Lebaran Kota Mataram, dan Terminal Mandalika Sweta.


"Alhamdulillah, tingkat kesiapannya cukup mantap. Moda transportasi udara, laut, maupun darat sudah tersedia dengan baik," katanya.


Gubernur Iqbal mencatat adanya pergeseran tren moda transportasi dibandingkan tahun lalu. Ia menyebut jumlah pemudik yang menggunakan transportasi laut dan darat mengalami peningkatan, sementara transportasi udara mengalami penurunan.


"Beda-beda trennya kalau dibandingkan dengan tahun lalu. Beban di udara kayaknya tidak setinggi tahun lalu, tapi di laut dan darat meningkat. Jadi tampaknya ada pergeseran pilihan moda dari udara ke laut dan darat," bebernya.


Gubernur menduga kebijakan Work From Anywhere (WFA) bagi ASN turut memengaruhi perubahan tren mudik tahun ini, sehingga tidak terjadi penumpukan pada hari tertentu.


"Alhamdulillah, tampaknya tidak terjadi penumpukan di hari-hari tertentu karena ada kebijakan sejumlah kementerian yang menerapkan working from anywhere," katanya.


Selain meninjau arus mudik, Gubernur Iqbal juga mengecek sarana prasarana seperti lounge, posko kesehatan, serta kesiapan kapal dan bus. Ia memastikan setiap kendaraan beroperasi dalam kondisi baik dan mengapresiasi upaya Badan Narkotika Nasional (BNN) yang melakukan tes urin bagi kru angkutan.


"Yang bagus tadi ada best practice yang bisa kita share, seperti pemeriksaan urin oleh BNN di Terminal Mandalika (Sweta). Ada yang ditemukan positif, dan saya kira ini langkah preventif yang baik untuk keselamatan penumpang. Ini bisa diterapkan juga di pelabuhan dan bandara," ujarnya.


Sebagai bentuk apresiasi, Gubernur menyerahkan bingkisan berisi vitamin C dan mi instan kepada petugas posko.


"Sehat semua, terima kasih atas kerja kerasnya," tutupnya. (red)

24/03/25

Gubernur Iqbal kickoff NTB Makmur Mendunia

 
Gubernur ntb lalu iqbal

OPSINTB.com - Pemprov NTB mengadakan acara bukber bersama Anggota DPR RI, DPD, pejabat negara dari Nusa Tenggara Barat dan Diaspora. Pemprov mengharapkan kerjasama dan koordinasi sebagai langkah awal mewujudkan NTB Makmur Mendunia.


"Ini merupakan kickoff (awal) bagi kita semua untuk setiap peluang membangun daerah terutama putra daerah yang kini berkarierdi pemerintahan pusat agar bersama-sama menjalin kerjasama dan koordinasi yang intens dengan kami di daerah", kata Gubernur NTB, H Lalu Muhamad Iqbal di Pendopo Gubernur, Senin (24/3/2023).


Pada kesempatan itu, Gubernur Iqbal didampingi Wakil Gubernur Hj Indah Dhamayanti Putri, Sekretaris Daerah HL Gita Ariadi, para kepala OPD dan pimpinan DPRD NTB menerima anggota DPR RI di antaranya H Nanang Samodra, Johan Rosihan, H Fauzan Halid, Hj Evi Apita Maya, Muhammad Rifki Farabi dan lain-lain. Masing-masing menyampaikan beberapa peluang program dan kebijakan yang dinilai berpotensi untuk NTB.


Bahkan H Fauzan Halid mengatakan, keberadaan putra daerah di tingkat pusat bisa saja memperkuat daerah untuk bersaing dengan daerah lain.


Sebagai contoh, seperti yang disampaikan anggota DPR RI, H Nanang Samodra yang menawarkan penggunaan dana haji melalui Badan Penyelenggara Haji (BPH) dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), mengingat jumlah jemaah haji NTB yang cukup besar untuk pembangunan.


Sementara Anggota DPR RI, H Johan Rosihan mengemukakan program ketahanan pangan nasional yang menjadi fokus komisi untuk NTB dapat menawarkan konsep dan perencanaan program ini di daerah. Begitu juga dengan infrastruktur yang sejalan dalam mendukung program pengentasan kemiskinan NTB, perbaikan pariwisata, serta program unggulan Pemprov NTB lainnya dapat dibuat buku saku dan dikoordinasikan dengan intensif.


Pemerintah provinsi NTB berharap, acara buka puasa bersama ini selain sebagai ajang silaturahmi juga membuka peluang hadirnya acara-acara nasional dan internasional dari pejabat negara yang hadir serta mengawal program dan kebijakan pembangunan di tingkat pusat. 


Sebagai informasi, NTB memiliki 11 anggota DPR RI Dapil NTB dan 4 anggota DPD yang diharapkan dapat berkontribusi maksimal mewujudkan visi misi NTB Makmur Mendunia. (red)

23/03/25

6 ribu warga NTB sudah lalukan pemeriksaan kesehatan gratis

 
6 ribu warga NTB sudah lalukan pemeriksaan kesehatan gratis

Foto: Kepala Dinas Kesehatan NTB, Lalu Hamzi Fikri, Wakil Ketua Wilayah IDI NTB Dokter Wahyu Sulistya Affarah dan Ketua Forum Peduli NTB Sehat Dokter Nurhandini Eka Dewi foto bersama. 


OPSINTB.com - Program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) instruksi dari Presiden Prabowo Subianto direspons cepat Pemerintah Provinsi NTB. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan NTB, Lalu Hamzi Fikri dalam podcast, Rabu (19/3/2025) di Mataram.


Ditegaskan dokter Fikri, program yang mulai dilaksanakan tanggal 10 Februari 2025 itu ada 177 Puskesmas dan sejumlah rumah sakit di NTB telah melayani pemeriksaan kesehatan gratis atau cek kesehatan gratis (CKG).  


“Kalau kita di NTB sudah langsung action, dan posisi kita sekarang berada di warna hijau itu artinya berjalan,” tegasnya.


Katanya, program PKG atau CKG ini sangat baik bagi masyarakat. Sebab, sejak awal masyarakat telah mendeteksi penyakit melalui program CKG tersebut. 


“Setau saya hal positif dan ini masuk dalam asta cita Prabowo-Gibran, dampak lain akan ada peningkatan kapasitas rumah sakit juga seperti di Kota Bima. Cek kesehatan gratis ini menurut kami sangat bermanfaat untuk masyarakat, sekarang kita bawa Indonesia sehat, NTB sehat bagaimana juga memastikan produksi orang sehat jangan sampai sakit. Kita kan di NTB juga menuju NTB emas,” tuturnya.


Bicara cek kesehatan gratis, kata dokter Fikri, program ini lebih awal menyasar masyarakat yang berulang tahun. Tapi pihaknya khawatirkan di bulan Agustus atau 31 Desember di sana biasanya banyak masyarakat berulang tahun.


“Tapi kita di NTB sudah 6 ribu lebih masyarakat telah melaksanakan cek kesehatan gratis, kalau persentasenya 60 persen adalah wanita,” ungkapnya.


Bicara kendala, setiap program baru pastinya ada kendala dan hambatan. Khusus pelaksanaan CKG ini, yang masih jadi kendala kurangnya sosialisasi. Lebih-lebih masyarakat sekarang lebih banyak menerima informasi melalui media social. 


“Kendala lain soal sarpres bahkan SDM kita, sekarang masih bisa kami layani tapi kalau pas tanggal 31 Desember kami belum tahu, semoga tidak membludak,” harapnya.


“Kami juga berharap ada tempat khusus pelayanan bagi program CKG ini,” sambungnya.


Sesuai instruksinya, program pemeriksaan kesehatan ini menyasar bayi, remaja dan lanjut usia. Bayi berusia 6 tahun, anak sekolah usia 7 sampai 17 tahun dan 18 tahun ke atas bahkan Lansia.


Menurut dia, program ini positif terutama bagi kesehatan masyarakat agar mengetahui lebih awal penyakit yang diderita. Untuk itu nantinya bisa dilakukan intervensi lebih awal. Prinsipnya yang paling penting adalah sehat lebih utama dari pada tiba-tiba jatuh sakit. 


“Kalau bicara progres data mendominasi trands banyak di Pulau Lombok yang melaksanakan PKG, tapi secara umum 10 kabupaten kota di NTB telah memulai program pemerintah pusat ini,” bebernya.


Disamping itu, dokter Fikri menambahkan yang paling penting dipikirkan pemerintah saat ini adalah dampak kepada tenaga kesehatan soal insentif mereka. Jangan sampai program ini ada kendala di tengah jalan ketika insentif bagi Nakes diabaikan.


“Tapi saya dengar kabar ini sedang dibahas, karena program ini kan baru kurang lebih sebulan berjalan,” ungkapnya.



Tanggapan IDI Wilayah NTB

Dalam podcast yang sama, Wakil Ketua II IDI Wilayah NTB  Dokter Wahyu Sulistya Affarah mengaku mendukung program PKG ini. Pada prinsipnya, IDI NTB mendukung program ini dalam rangka mengembalikan marwah Puskesmas menjadi pusat kesehatan bukan pusat kesakitan. 


“Sebelumnya ada banyak program preventif dari pemerintah tetapi rupanya gaya komunikasi dengan masyarakat yang kurang familiar digunakan, yang pentingkan lebih nyata dampaknya ya salah satunya pemeriksana gratis ini,” tegas dokter Farah.


Masukan dari dia, bahas promosi program juga harus menggunakan bahas mudah dimegerti masyarakat. Misalnya penyebutan medical cek up gratis, sebab lab swasta menyebut seperti itu dan didengar lebih bagus dan tepat.


Tanggapan forum peduli NTB Sehat

Ditambahkan Ketua Forum Peduli NTB Sehat, dokter Nurhandini Eka Dewi. Katanya, program ini sangat membantu masyarakat untuk lebih awal mengetahui kesehatan pribadi mereka.


“Bagaimana program ini dalam rangka orang bisa mencegah penyakit, program ini sangat membantu seseorang,” kata dokter Eka.


Dokter Eka melihat, program ini sangat bermanfaat untuk masyarakat dan jarang-jarang pemerintah berani mengambil kebijakan seperti. Sebelumnya, pernah ada program seperti gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) akan tetapi CKG dilihat akan lebih tepat lagi mengingat ini bicara pemeriksaan kesehatan langsung.


“Kebiasaan masyarakat kita kan kalau tidak sakit tidak berobat, dengan itu kita memulai mengubah mindset masyarakat untuk datang ke rumah sakit atau sarana kesehatan untuk dapat mengecek kesehatan mereka,” tuturnya. (red)

22/03/25

Eks Tim Media Iqbal-Dinda undang Dewan Pers bukber bareng wartawan di Mataram

 
Eks Tim Media Iqbal-Dinda undang Dewan Pers bukber bareng wartawan di Mataram

OPSINTB.com - Mantan (Eks) Tim Media Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri mengajak para jurnalis untuk buka puasa bersama di Mataram, Sabtu malam (22/3/2025).


Acara ini dihadiri Ketua PWI NTB H Nasruddin Zein, Anggota Dewan Pers Terpilih Yogi H Ismanto, serta Mantan Ketua Tim Media Iqbal-Dinda Febrian Putra.


Ketua PWI NTB H Nasruddin Zein dalam acara buka puasa bersama di sebuah kafe di Mataram, menekankan pentingnya independensi dalam pemberitaan di NTB.


"Penting bagi insan pers untuk mengutamakan uji kompetensi wartawan (UKW) atau uji kompetensi jurnalis (UKJ)," kata Nas sapaan H Nasruddin Zein.


UKW atau UKJ, kata Nas, bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan jurnalis dalam membuat produk jurnalistik dalam mengawal pemberitaan Iqbal-Dinda di NTB.


Anggota Dewan Pers Terpilih Yogi H Ismanto mengatakan tugas jurnalis adalah melakukan verifikasi, verifikasi, danverifikasi. Oleh karena itu, Dewan Pers mendorong jurnalis di NTB untuk fokus pada UKW.


"Kami juga meminta Polda NTB membantu Dewan Pers membedakan jurnalis yang benar dan yang tidak benar," ujarnya.


Salah satu hal penting yang perlu diketahui pemerintah, kata Yogi, adalah jurnalis harus terverifikasi Dewan Pers. Hal iniuntuk menghindari sengketa pers dalam menghasil kanproduk jurnalistik.


"Contohnya, sekarang kita sedang menggodok aturan pemerintah yang dapat bekerjasama dengan media yang terverifikasi dan jurnalis yang terverifikasi," katanya. 


Salah satu yang dilakukan BUMN, kata Yogi, adalah menjalin kerjasama dengan media terverifikasi. Hal ini bisa juga dilakukan oleh BUMD di daerah.


"Semoga ke depan, kami bisa memperhatikan hal ini," ujarnya.


Mantan Ketua Tim Media Iqbal-Dinda Febrian Putra menyampaikan salam kepada seluruh media dari Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal. Ia berterima kasih atas kontribusi media dalam mengawasi pemerintahan Iqbal-Dinda.


"Pak Iqbal menyampaikan belum bisa bersilaturahmi langsung dengan para wartawan karena sedang di Bima. Silaturahmi ini semoga bisa terus berlanjut," ujarnya.


Ia berharap seluruh insan pers di NTB dapat mengawal dan mengawasi pemerintahan Iqbal-Dinda selama 5 tahun mendatang.


"Kami mohon bantuan untuk dikawal dan diawasi. Salam hormat dari Iqbal-Dinda demi kemajuan NTB Makmur Mendunia," pinta Febri. (red)

Event paralayang internasional 2025 bakal digelar di Sky Lancing Lombok

 
pgawc paragliding 2025

OPSINTB.com - Setelah sukses menggelar berbagai kejuaraan paralayang baik tingkat nasional maupun internasional, tahun 2025 ini Sky Lancing Lombok kembali menggelar kejuaraan dunia paralayang PGAWC (Paragliding Accuracy World Cup) Seri 3 Lombok - Indonesia.


PGAWC merupakan kejuaraan paralayang dunia dalam bentuk Series (5 seri setiap tahun) yang digelar dinegara berbeda.


Pada tahun 2025, PGAWC Seri 1 di Nong Khai Thailand, Seri 2 di Alanya - Turki, Seri 3 di Lombok - Indonesia, Seri 4 di Wasserkuppe Germany dan Seri 5 yang merupakan Super final di Hubei-China.


Sampai dengan tanggal 20 maret 2025, peserta yang sudah mendaftarkan diri melalui web resmi PGAWC (https://pgawc.org/competition-list/) sudah  tercatat 85 orang yang berasal dari 17 negara yang diantaranya China, Korea Selatan, Saudi Arabia, Spanyol, Francis, Serbia, China Taipei, Hongkong, Malaysia, Kosovo, Mongolia, Singapura, Thailand, Iraq, UAE, Turki dan Indonesia.


Sesuai dengan aturan yang diterapkan oleh pihak PGAWC, bahwa peserta hanya dibatasi maksimal 80 peserta dengan rangking dunia terbaik yang diseleksi berdasarkan WPRS (World Pilot Ranking System) yang tercatat pada web resmi induk aerosport dunia “FAI” (https://www.fai.org/rankings).


Penetapan Sky Lancing Lombok sebagai tuan rumah kejuaraan paralayang internasional PGAWC tidaklah mudah dan telah melalui proses yang panjang salah satunya adalah survey lokasi yang dilakukan langsung oleh pihak PGAWC dan mengikuti proses bidding pada tahun 2022.


Akhirnya pada bulan Oktober 2022 hasil bidding menetapkan Sky Lancing Lombok berhak menggelar salah satu seri PGAWC untuk 3 tahun berturutturut (2023 – 2025).


Selain PGAWC, tahun 2024 lalu Sky Lancing Lombok juga sukses menggelar kejuaraan internasional lainnya seperti IPAC (International Paragliding Accuracy Championship), AFA Asian League dan Piala Panglima TNI yang sukses menarik perhatian masyarakat.


Ketua Panitia PGAWC 2025 Roy Rahmanto menjelaskan bahwa keberadaan event PGAWC ini memiliki dampak strategis. Baik skala nasional maupun lokal.


Dari sisi atlet nasional, Roy menuturkan event PGAWC menjadi bergengsi guna menaikkan peringkat atlet paralayang nasional di kancah internasional.


"Kenapa kami membawa event besar ini ke Indonesia, tujuannya untuk mempermudah atlet indonesia untuk memperbaiki peringkat secara internasional," kata Roy kepada awak media, Sabtu (22/3/2025).


Di lain sisi, keberadaan event internasional yang digelar di Indonesia (Lombok) bisa mempermudah cost (biaya) atlet nasional untuk berlaga di kancah internasional.


Pihak pengelola Sky Lancing menjelaskan, sebagai venue paralayang, Sky Lancing sudah sangat dikenal atlet mancanegara. 

Pihaknya berkomitmen untuk terus menyelenggarakan event-event bergengsi di Sky Lancing.


"Pengalaman kami, rata-rata atlet mancanegara takjub dan merasa senang dengan langit Sky Lancing. Mereka membawa cerita yang bagus soal Sky Lancing. Mereka takjub dengan keindahan alam Sky Lancing," ujarnya.


Roy menuturkan, pihaknya telah menerima banyak tawaran kerjasama dari negara lain untuk mengelola Sky Lancing. "Ada dari China, Thailand juga. Ini bukti mereka terkesan dengan Sky Lancing," bebernya.


Lebih jauh, Roy mengaku, keberadaan Sky Lancing yang telah menjelma bukan hanya sebagai venue paralayang yang dikenal dunia. Tetapi telah menjadi ajang promosi pariwisata dan investasi gratis bagi daerah.


Sebagai informasi, PGAWC 2025 ini masuk dalam Kalender Event Pariwisata NTB tahun 2025. Pemprov NTB telah menetapkan sebanyak 58 event pariwisata di 2025. Calendar of Event NTB 2025 yang mencakup 58 agenda wisata unggulan. Berbagai event tersebut akan menghadirkan festival budaya, ajang olahraga internasional, serta kegiatan berbasis ekowisata dan kearifan lokal yang tersebar di Pulau Lombok dan Sumbawa.


Di bulan Mei 2025 , Pemprov NTB telah menetapkan tiga event pariwisata di antaranya: Wonderpreneur Festival (WPF), Rinjani 100 Marveolus Trail, Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC). (red)

21/03/25

Polresta Mataram hadirkan kebahagiaan di bulan Ramadhan dengan berbagi takjil

 
Polresta Mataram hadirkan kebahagiaan di bulan Ramadhan dengan berbagi takjil

OPSINTB.com - Ada pemandangan berbeda di depan Markas Polresta Mataram pada Jumat sore (21/3/2025). Sejumlah polisi bersama ibu-ibu Bhayangkari tampak membagikan takjil gratis kepada para pengendara yang melintas.


Aksi sosial ini digagas oleh Satuan Reserse Narkoba (Sat Narkoba) Polresta Mataram sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, terutama bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan 1446 H.


Kasat Narkoba Polresta Mataram, AKP I Gusti Ngurah Bagus Suputra mengatakan, kegiatan berbagi takjil ini merupakan wujud nyata kedekatan Polresta Mataram dengan warga.


"Kami ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat. Semoga melalui kegiatan ini, hubungan antara kepolisian dan warga semakin erat, serta tercipta sinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban," ujar AKP I Gusti Ngurah Bagus Suputra.


Aksi berbagi ini pun mendapat respons positif. Para pengendara yang melintas terlihat antusias menerima takjil langsung dari tangan aparat kepolisian dan ibu-ibu Bhayangkari.


Selain berbagi takjil, petugas juga mengingatkan masyarakat agar selalu tertib berlalu lintas dan meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang saat ini melanda Kota Mataram.


Dengan kegiatan seperti ini, Polresta Mataram ingin menunjukkan bahwa polisi bukan hanya sekadar aparat penegak hukum, tetapi juga sahabat masyarakat yang selalu hadir di tengah-tengah mereka. (red)

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama